KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga (KP2M) rayakan hari jadi ke-20 dengan tema mengulas kembali MoU Perpasaran di Kota kendari dari perspektif hukum dan ekonomi di Cafe dan Resto Zona Alam, Minggu (13/3/2022).
Plt Ketua KP2M, Abdul Kadir mengatakan, dengan adanya MoU tersebut, bukannya membuat Pasar Mandonga menjadi lebih baik, tapi tidak tertata dengan baik, sehingga pedagang merasa tidak nyaman.
“Sampai saat ini 19 tahun tidak ada perubahan yang berarti setelah melakukan MoU dengan PT Kurnia. Berbagai macam hal telah kita lihat, pembangunan dalam pasar tidak dilaksanakan dengan baik oleh pengelola,” ujar Abdul Kadir.
Dia berharap Pemerintah Kota Kendari dapat mengambilalih pengelolan Pasar Mandonga dengan membentuk tim yang bakal direkomendasikan Wali Kota Kendari.
“Kami harap setelah adanya pembentukan tim tersebut, pengelolaan pasar dapat kembali ke Pemerintah Kota Kendari,” pungkasnya.
Dia menambahkan, diskusi tersebut merupakan perayaan hari jadi yang ke-20 KP2M yang dirangkaikan dengan Coffe Morning bersama Wali Kota Kendari dan Ketua DPRD dan beberapa akademisi untuk mengkaji kembali MoU perpasaran di Kota Kendari khususnya di Pasar Mandonga.
Reporter: Zubair
Editor: Via
