Ciptakan Kenyamanan Masyarakat, Wali Kota Jangan Mudah Terprovokasi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM– Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat. Wali Kota Kendari meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan persoalan yang selalu membawa identitas tertentu.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyampaikan bahwa pasca bentrok yang terjadi, telah menyebabkan situasi menjadi tidak kondusif.
“Sejak awal peristiwa terjadi, kami dari Pemerintah segera melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terpancing dan terprofokasi untuk ikut serta dalam konflik yang sama sekali tidak ada kaitan ataupun hubungannya dengan diri kita sendiri,” ujar Sulkarnain di Rujab Wali Kota Kendari, Kamis (23/12/2021).
Lebih lanjut, dalam perbincangan hangat bersama Pro I RRI Kendari ini, Wali Kota Kendari mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Kendari agar lebih damai dan kondusif. Sementara itu, melihat pasca konflik pemerintah juga telah menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak perlu terprovokasi.
“Langkah Pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak itu adalah bentuk komitmen kita dalam menjaga masyarakat, bahwa kita pemerintah hadir untuk mengayomi dan memberikan kepastian, sehingga masyarakat bisa menjadi lebih tenang dan ini juga sebagai upaya kita agar bisa mengembalikan situasi kembali normal. Saya harap ini bisa menjadi pelajaran dan kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu. Oleh karena itu, mari kita bahu membahu memastikan apa yang kita harapkan bisa terwujud,” Tandasnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarjono, meminta semua pihak, semua elemen serta semua komunitas untuk menyadari bahwa kita ditakdirkan untuk bersama sama di Kota Kendari, termasuk peran pers dalam menyajikan pemberitaan yang menyejukkan.
“Saya mengajak teman-teman dengan mengedarkan himbauan supaya kita menyebarkan informasi berita fakta, obyektif tapi yang terpenting adalah kita selalu dalam suasana kebatinan yang keterikatan satu sama yang lain dan betapa besarnya wartawan kalo menyebarkan berita yang akhirnya menimbulkan keteduhan, kesabaran, bukan malah memancing kita semakin panas,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini pers sebagai arus utama media mainstream dihadapkan pada ujian memastikan informasi itu benar serta harus menjawab pertanyaan publik tentang kebenaran itu.
Reporter: M5
Editor: Via