Cerita Marwah, Anak Petani di Koltim yang Terima Beasiswa ASR
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Marwah mengungkapkan kebanggaannya kepada Andi Sumangerukka. Hal tersebut ia ungkapkan saat bertemu langsung dengan Andi Sumangerukka di Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur.
Wawa, sapaan akrab Marwah merupakan mahasiswi yang berasal dari Kecamatan Lambandia, tempat Andi Sumangerukka atau ASR tengah melakukan kampanye, pada Sabtu (20/1/2024).
Saat berdialog dengan ASR, Wawa menganggap kunjungan ASR di Lambandia sebagai keberuntungan.
“Saya ucapkan terima kasih, saya mewakili warga di sini menganggap kunjungan Bapak sebagai keberuntungan karena merupakan seorang tokoh yang jadi idola dari masyarakat Sultra,” kata Wawa mengawali dialognya.
Ia pun bercerita dirinya hanya seorang anak petani miskin. Berkat bantuan beasiswa yang diberikan Yayasan ASR, kini ia bisa mengenyam pendidikan di salah satu universitas terkemuka di Kota Kendari.
“Ayah saya seorang petani, seharusnya petani itu tidak miskin, tapi karena diatur oleh sistem, sehingga keadaannya seperti saat ini. Sebagai salah satu penerima bantuan beasiswa ASR, saya banyak dibimbing,” ujarnya.
Wawa bahkan merasa menjadi salah seorang mahasiswi yang beruntung jika dibandingkan dengan teman-temannya. Pasalnya, bukan hanya biaya pendidikan, tetapi berbagai kegiatan dan bimbingan sudah dia peroleh dari Yayasan ASR.
“Sejak saya bergabung dalam beasiswa tersebut, saya juga dibina dan dipersiapkan sehingga saya mendapat banyak pengalaman,” katanya.
Ia juga mengaku menjadi saksi akan kebaikan ASR dalam membantu petani. “Saya saksi bahwa kebaikan Bapak dalam membantu petani, menyejahterakan nelayan, termasuk dalam bidang religius karena sudah banyak warga dari Sultra yang umrah berkat bantuan Bapak,” ujarnya.
Sementara ASR merasa takjub dengan pernyataan yang disampaikan Wawa. Ia ingat bahwa Wawa memang salah seorang penerima beasiswa karena kemampuan dan kualitas yang ada pada diri gadis itu. Wawa juga dikenal sebagai seorang penghafal Al-Quran.
“Ananda Marwa, saya tidak sangka akan berkata seperti tadi, tapi saya hargai semuanya dan saya yakin Ananda sebagai penghafal yang setahun lalu menjadi penerima beasiswa ke depannya akan sukses,” kata ASR. (*)