Metro Kendari

Budayakan Membaca Sejak Usia Dini, Dinas Perpustakaan Gelar Workshop Bunda Literasi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari menggelar Workshop Bunda Literasi pada Senin, 21 Oktober 2024, bertempat di Aula Samaturu, Kantor Wali Kota Kendari.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Aswido, dalam laporannya mengatakan, workshop ini bertujuan membudayakan kegemaran membaca sejak usia dini dalam ekosistem literasi di Kota Kendari.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan minat baca di kalangan masyarakat, terutama anak-anak, dan memperkuat peran Bunda Literasi sebagai penggerak utama dalam gerakan literasi.

Aswido menegaskan, dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2021 tentang Akademik Literasi, dalam pasal 8, tugas utama Bunda Literasi adalah melakukan sosialisasi, promosi, dan kampanye pemberdayaan gemar membaca untuk semua lapisan masyarakat.

Peran Bunda Literasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan budaya membaca di Kota Kendari, serta menjadi inspirator dan motivator bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan dari kegiatan workshop ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta mengenai pentingnya peran Bunda Literasi dalam mengawal gerakan gemar membaca di masyarakat.

Selain itu, workshop ini juga bertujuan memberikan arahan kebijakan terkait program literasi yang diharapkan mampu meningkatkan angka indeks literasi dan minat baca di Kota Kendari.

“Tujuan lainnya adalah memperkuat peran Bunda Literasi dalam keluarga dan masyarakat, untuk pengembangan kepustakaan dan budaya gemar membaca sejak dini dalam lingkungan literasi yang berkelanjutan,” ucapnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Kendari, Muh. Yusup. Dalam sambutannya, Yusup menyoroti pentingnya menciptakan ekosistem kegemaran membaca di Kota Kendari, terutama di era digital seperti saat ini.

“Dengan adanya perkembangan digital, kita memiliki wadah untuk mengembangkan literasi. Anak-anak sekarang gemar membaca melalui Google, YouTube, dan platform digital lainnya. Ini adalah salah satu cara baru untuk memperkenalkan literasi,” jelas Yusup.

Yusup juga menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat memberikan dampak positif dalam membangun ekosistem literasi yang kuat, yang menjadi pondasi penting bagi perkembangan daerah, bangsa, dan negara.

“Penting bagi kita untuk memegang peranan besar dalam memberdayakan gemar membaca sejak usia dini. Peran guru sangat vital dalam hal ini, dan perpustakaan harus memperbanyak koleksi buku-buku yang menarik agar anak-anak gemar membaca,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Yusup berharap literasi dapat menjadi salah satu pilar dalam membangun sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan visi Indonesia Maju.

Transformasi perpustakaan Kota Kendari harus menjadi prioritas, serta didukung oleh dinas terkait dan seluruh pihak yang berperan dalam pengembangan literasi. “Dengan begitu, kita dapat membangun masyarakat yang memiliki pengetahuan dan inovasi yang tinggi,” tutupnya.

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengurus perpustakaan universitas se-Kota Kendari, OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota Kendari, camat dan lurah se-Kota Kendari, kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Selain itu, Bunda Literasi dari tingkat kecamatan serta pengurus PKK Kota Kendari turut berpartisipasi dalam acara ini. (*)

Reporter: Wilda
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button