BPVP Kendari Serahkan Penghargaan Siddhakarya 2022 ke Pelaku UMKM di Sulbar
KENDARI, DETIKSULTRA.COM– Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari La Ode Haji Polondu mewakili Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ghazmahadi, memberikan Penghargaan Penganugerahan Siddhakarya terhadap para pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (20/12/2022) bertempat di Gedung Grha Sandeq Mamuju.
Dikatakan La Ode Haji Polondu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) atas pelaksanaan kegiatan Penganugerahan Siddhakarya Tahun 2022 ini sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan kepada perusahaan kecil, menengah, dan besar yang telah berhasil dan unggul dalam peningkatan produktivitas yang dapat dijadikan teladan dan percontohan standar keberhasilan bagi perusahaan- perusahaan lain yang ada di daerah tersebut
La Ode Haji Polondu menyebutkan, penganugerahan produktivitas terdiri atas dua penghargaan yakni Siddhakarya yang berarti Karya Prima. Penghargaannya diberikan langsung oleh Gubernur atas kualitas dan produktivitas tertinggi tingkat provinsi.
Penghargaan kedua yaitu Paramakarya yang diartikan Karya Unggul. Penghargaannya diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia atas kualitas dan produktivitas tertinggi tingkat nasional.
“Penilaian performa perusahaan dalam rangka Penganugerahan Produktivitas dilakukan dengan menggunakan Metode Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO), sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 2021, yang diadaptasi dari Metode Business Excellence Malcolm Baldrige Criteria,” terangnya.
Ia menjelaskan, kriteria metode tersebut yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pengembangan dan manajemen SDM, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, data dan informasi, serta analisis, manajemen proses, hasil usaha dan produktivitas.
“Tujuan dari semua itu, untuk mendorong dunia usaha khususnya usaha kecil dan menengah dalam peningkatan kualitas dan produktivitas serta daya saing perusahaan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, juga bertujuan untuk mensosialisasikan kategori dan kriteria kinerja perusahaan unggul kepada perusahaan untuk diimplementasikan, kemudian memberikan pengakuan dan penghargaan kepada perusahaan kecil, menengah, dan besar yang telah berhasil dan unggul dalam peningkatan produktivitas yang dapat dijadikan teladan dan percontohan standar keberhasilan (bench-marking best practice) bagi perusahaan- perusahaan lain, serta memfasilitasi pengembangan jejaring komunikasi antar pelaku dunia usaha.
“Hal ini untuk mewujudkan produktivitas sesuai dengan filosofinya yaitu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Hal tersebut mengandung makna bahwa produktivitas haruslah merupakan gerakan seluruh komponen bangsa dimulai dari perumusan strategis, kebijakan, dan program sampai dengan pelaksanaannya secara efektif, efisien dan masif serta berkelanjutan,” katanya.
Terkait giat yang terlaksana ini pula, masih dia, pihaknya mengucapkan selamat kepada para pimpinan, manajemen dan seluruh karyawan perusahaan yang telah terpilih mendapatkan Penghargaan Penganugerahan Siddhakarya di Sulbar Tahun 2022.
“Penerima Penghargaan Siddhakarya ini patut bersyukur dan merasa bangga sekaligus berkomitmen untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih bahkan senantiasa meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.
Sementara Pelaksanaan Jabatan (PJ) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulbar, Khaeruddin Anas, menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan penganugerahan Siddhakarya terhadap para pelaku UMKM di Sulbar.
Ia mengatakan, penganugerahan Produktivitas Siddhakarya bagi para pelaku dunia usaha patut diapresiasi, karena dengan berkembangnya dunia usaha maka peningkatan produktivitas baik pada bidang manajemen atau sumber penciptaan lapangan kerja juga akan semakin baik.
“Hal ini juga untuk mendorong peran aktif pemerintah kabupaten dalam pengembangan dunia usaha secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai kunci sentral pencipta kesejahteraan dan kemajuan serta pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Penganugerahan dan pemberian piagam penghargaan terhadap para pelaku usaha yang terpilih telah melalui proses mekanisme penilaian administrasi dan teknis. Penilaiannya dilakukan tim auditor internal, tim juri serta tim auditor eksternal sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengukur dan menilai serapan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan swasta.
“Upaya ini dilakukan Pemerintah Sulbar untuk menanggulangi ketidak seimbangan masalah ketenagakerjaan yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran,” jelasnya.
Dirinya berharap,agar para penerima penghargaan tidak berhenti untuk berkarya dan semakin produktif. Apalagi, penghargaan ini hanyalah awal untuk semakin memacu semangat dan kerja keras para pelaku usaha sehingga semakin baik.
“Penghargaan yang diraih saat ini juga baru langkah awal untuk menuju penghargaan yang lebih tinggi yaitu penganugerahan Paramakarya tingkat nasional 2023 mendatang,” tutupnya.
Penerima Penghargaan Siddhakarya pada kategori unggul yaitu PT Dapoer Ummi Nthree, PT Jamilah Berkarya Abadi, PT Mutiara Baru Mamuju, PT Farm Petani Merdeka Jaya, PT Sida Beauty Indonesia, dan Koperasi Produsen Wanita Penenun Satu Nusa.
Pada kategori berkembang yaitu PT Omah Tempe Indonesia, PT Anie Cake Mubarak, dan Safirah Bakery. Untuk penerima penghargaan lembaga kerja sama Bipartit yaitu PT Pasangkayu, PT Letawa, dan PT Tanjung Sarana Lestari. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: J. Saki