BPVP Gandeng Pemkot Kendari Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan melalui SDC
KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Guna menekan angka pengangguran dan kemiskinan, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) menggandeng Pemerintah Kota Kendari dengan melaksanakan Skill Development Center (SDC) tahun 2022 di salah satu hotel Kendari, Jumat (25/11/2022).
Diungkapkan Kepala BPVP Kendari, Dr. La Ode Haji Polondu mengatakan, kegiatan dilakukan bertujuan untuk menyiapkan implementasi penanganan masalah pengangguran dan kemiskinan. SDC Kota Kendari merupakan salah satu dari 21 SDC yang ada di seluruh Indonesia dan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
“Pada tahun 2021, Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja di 21 SDC seluruh Indonesia, termasuk di Kota Kendari. Kunjungan itu untuk melihat sejauh mana program kerja yang telah dijalankan SDC dan dampaknya terhadap masyarakat,” tuturnya.
SDC Kota Kendari, jelas dia, yang dikoordinasikan oleh BPVP Kendari telah memiliki berbagai program kerja, bahkan sudah dilakukan pemetaan pada tingkat kelurahan se-Kota Kendari. Namun tidak dapat berjalan karena adanya Pandemi Covid 19. Akibatnya semua program kerja harus terhenti.
“SDC Kota Kendari dibentuk pada 27 Desember 2019 lalu, dan rencana kerjanya dimulai pada 2020, namun karena Covid-19, semua itu tidak berjalan sesuai rencana sampai tahun 2021,” ungkapny.
Dirinya berharap, saat ini semua bisa berjalan dengan baik dan melalui rapat yang dilaksanakan selama tiga hari yakni 24-26 November 2022 ini bisa merancang ulang semua program kerja SDC termasuk kepengurusannya sehingga benar-benar siap menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan.
Termasuk merumuskan program-program kerja baru yang menjadikan angkatan kerja Kota Kendari memiliki keterampilan dan berdaya saing, sehingga dengan bekal tersebut mampu memberikan para angkatan kerja peluang besar bisa bekerja yang dengan itu pula akan menolong mereka, kelurga, dan masyarakat umum serta bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara.
Diketahui, pada kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari beberapa Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Kendari, perwakilan Kadin Sultra, perwakilan APINDO Sultra, Ketua Forum UMKM Sultra, serta beberapa HRD Perusahaan dan dunia industri yang ada di Sultra.
Di tempat yang sama, Asisten II Sekretariat Kota Kendari Bidang Administrasi Pembangunan, Susanti, S. Sos menuturkan, melalui SDC yang diselenggarakan BPVP Kendari merupakan bentuk ikhtiar dalam menekan angka pengangguran sehingga dapat menciptakan masyarakat sejahtera.
“Sebagai lembaga koordinasi dan sinergitas dalam peningkatan kompetensi, SDC memiliki peran dan fungsi sebagai penggerak, promotor dan fasilitator sinergitas program dan kegiatan pendidikan serta pelatihan vokasi dengan program penciptaan kesempatan kerja, sebagaimana amanah Undang Undang Dasar Tahun 1945 pada Pasal 27 ayat 2,” terangnya.
Ia menjelaskan, persaingan kerja dewasa ini menjadi masalah yang cukup kompleks khususnya dalam hal mengurangi angka pengangguran di Kota Kendari. Kurangnya keterampilan menjadi masalah pokok bagi angkatan kerja untuk bisa berada di dunia kerja.
“Kita memiliki lembaga pelatihan yang cukup baik namun kurang menjadi perhatian bagi angkatan kerja, padahal jika dimanfaatkan maka peluang-peluang kerja dapat diperoleh dengan muda, apalagi lembaga pelatihan perpanjangan tangan Kemnaker RI yakni BPVP Kendari merupakan lembaga pelatihan berbasis kompetensi yang dapat menciptakan angkatan kerja siap pakai dan berdaya saing,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu pula, pihaknya sangat berharap jika pelaksanaan rakor SDC kali ini dapat melahirkan solusi nyata dalam mengatasi hambatan komunikasi terkait masalah ketenagakerjaan, menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja khususnya di Kota Kendari.
“Saya yakin jika masalah ini kita tangani secara bersama-sama, berangkat dengan niat tulus untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang memiliki daya saing maka masalah ketenagakerjaan khususnya persoalan pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan dapat kita atasi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro