kesbangpol sultra
Metro Kendari

BPVP dan FKLPI Sultra Konsen Kurangi Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Persoalan ketenagakerjaan dan kemiskinan merupakan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu lembaga saja, melainkan perlu keterlibatan semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta lembaga pelatihan lainnya. Inilah yang menjadi pembahasan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI)  Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala BPVP Sultra, La Ode Haji Polondu menuturkan, persoalan penuntasan atau pengurangan pengangguran dan kemiskinan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, hanya dapat dilakukan jika terjalin kerja sama dan kolaborasi yang baik diantara semua pihak terkait.

“Kalau masalah ini kita pikirkan dan kita selesaikan secara bersama secara ikhlas dan tulus dengan kompak maka tidak akan begitu sulit. Apalagi setiap tahunnya kita dapat menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten di Sultra lebih 3.000 orang,” sebutnya.

Cara yang dapat ditempuh, juga tidak begitu sulit, karena calon angkatan kerja yang memiliki keterampilan berbasis kompetensi alumni pelatihan BPVP Kendari merupakan calon angkatan kerja yang kompeten, siap pakai dan memiliki daya saing.

“Tidak membuat tumpul ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh melalui pelatihan adalah cara terbaik dan mewujudkan itu perlu peran dan partisipasi  semua pihak. Cara kerjanya yaitu dengan memberikan bantuan modal peralatan kerja bagi para alumni pelatihan atau membukakan peluang sebesar-besarnya bagi mereka agar terserap di dunia usaha atau dunia industri untuk bekerja menerapkan keterampilan yang telah dimilikinya,” jelasnya pada rapat koordinasi yang dilaksanakan 17-18 November 2022 di salah satu hotel Kendari.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandi yang membuka kegiatan tersebut menuturkan, jika ingin menuntaskan persoalan kemiskinan dan pengangguran maka harus ada kolaborasi yang baik dari semua pihak.

“Kondisi ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan calon angkatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Terkait dengan hal tersebut maka peran BPVP Kendari menjadi sangat penting dan menentukan,” jelasnya.

Pihaknya sendiri, akan mencoba melakukan terobosan untuk memasifkan pemberian pelatihan bagi para calon angkatan kerja di setiap daerah di Sultra dengan melibatkan BPVP Kendari, FKLPI, Pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota.

“Kita akan mulai dengan rapat terlebih dahulu, kemudian meminta usulan kegiatan pelatihan apa yang cocok dilaksanakan dari setiap wilayah bekerjasama dengan BPVP Kendari,” terangnya.

Sementara itu, Ketua FKLPI Sultra, Ahmat berharap, keberadaan FKLPI dapat menjadi solusi untuk pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Sultra. Melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dan BPVP Kendari.

“Kami akan terus memberikan masukan dan sumbangan pemikiran kepada BPVP Kendari sesuai dengan harapan dan keinginan industri yang ada dalam FKLPI sehingga kebutuhan angkatan kerja sesuai dengan standar atau keinginan dunia industri. Jadi, alumni BPVP Kendari dapat langsung bekerja karena standar kebutuhan angkatan kerjanya sesuai dengan yang diinginkan dunia kerja,” tutupnya.

Diketahui, pada kegiatan rakor ini menghadirkan tiga pemateri yakni Kepala Disnakertrans Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandi, Tim Ahli Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ahmad Luthfi dan Ketua FKLPI Pusat Yusup Adriyanto. Hasir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa. (bds)

 

Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024