KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari terus memudahkan para pelaku usaha olahan pangan mendapatkan izin edarnya.
Kemudahan ini diimplementasikan dalam sosialisasi dan desk registrasi dalam rangka jemput bola registrasi pangan olahan, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Senin (19/8/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mendampingi para pelaku usaha dalam percepatan penerbitan nomor izin edar BPOM, agar produk pangan olahan yang dijual akan memiliki daya saing yang lebih tinggi, dan terjamin keamanannya.
Kepala BPOM Kendari Riyanto mengatakan kegiatan ini berkolaborasi dengan Direktorat Registrasi Olahan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan.
“Dalam memudahkan para pelaku usaha itu, kami mengundang kurang lebih 30 pelaku UMKM dari kabupaten kota di wilayah Sultra, sehingga kita bisa dampingi langsung untuk mereka mendapatkan nomor izin edar Badan POM,” katanya.
Lebih lanjut, kemudahan kepada pelaku usaha ini senada juga dengan program Balai POM Kendari yakni terkait pendampingan perolehan izin edar, untuk memudahkan masyarakat khususnya UMKM olahan pangan.
Melalui program tersebut juga dengan mengkombinasikan berbagai kegiatan salah satunya yakni jemput bola dengan mencari beberapa UMKM bekerja sama dengan PTSP, dinas kesehatan serta beberapa instansi lainnya dan juga melibatkan jaringan pengusaha makanan.
“Kami fokus dengan melakukan diskusi dengan stakeholder terkait untuk mendukung pelaku usaha agar mereka bisa berdaya saing dan dapat naik kelas,” terangnya.
Dalam mendukung dan memudahkan para pelaku usaha dalam mendapatkan izin edar tersebut, pihaknya melibatkan PTSP dan Dinas Kesehatan.
Dari sisi pemasaran BPOM akan melibatkan Indomaret, Alfamart dan swalayan lainnya. Tentunya dengan mengkomunikasikan dengan manager agar produk para pelaku UMKM bisa dipasarkan.
Selain itu, jika para pelaku mengalami kendala maupun kesulitan dalam membuat desain ataupun kemasan maka BPOM akan melibatkan dinas perindustrian dan perdagangan maupun industri perbankan dalam membantu pembiayaan.
“Kami berharap pelaku usaha pangan ini semakin banyak dan surat izin yang kita keluarkan juga semakin banyak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga merupakan wujud pelaksanaan misi BPOM dalam memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha obat dan makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM.
Hal tersebut dalam rangka membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian bangsa. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan