KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra bakal menanam 10 ribu pohon bakau di Soropia dalam rangkaian bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2023.
Peringatan atau event nasional tersebut bakal berlangsung di Kota Kendari mulai 9-15 Oktober mendatang.
Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusup mengatakan, kegiatan penanaman bakau tersebut akan melibatkan semua unsur seperti pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa. Katanya, pemilihan lokasi di Soropia sebagai objek penanaman bakau juga didasarkan pada lokasi wisata.
“Karena Soropia merupakan daerah di Sultra yang memiliki wisata pantai toronipa yang banyak dikunjungi warga Kota Kendari maupun penduduk sekitar,” ungkapnya di kantornya, Jumat (15/9/2023).
Yusup menuturkan, hadirnya hutan bakau tersebut akan menambah destinasi wisata di wilayah itu untuk bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mensejahterakan masyarakat di tempat tersebut.
“Bencana erat kaitannya dengan perekonomian masyarakat. Pasalnya, jika terjadi bencana maka akan turut merusak sendi-sendi perekonomian daerah,” terangnya.
Selain penanaman pohon bakau, ada sembilan rangkaian kegiatan lainnya dalam peringatan PRB 2023 di Sultra, yaitu run for your life pada 17 Agustus lalu di Kendari beach. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dapur umum di lapangan eks MTQ Kendari pada 10 hingga 13 Oktober 2023. Pada 11 Oktober 2023, dengan kegiatan simulasi bencana di lapangan eks MTQ Kendari, serta pameran kebencanaan, UMKM dan pariwisata pada 11 hingga 12 Oktober 2023 di lapangan eks MTQ Kendari.
“12 Oktober 2023 kegiatan apel kesiapsiagaan bencana di lapangan eks MTQ Kendari, kuliah umum di UHO, dan seremoni pemberian penghargaan tangguh awards di hotel claro Kendari,” ujar Yusup.
Kemudian pada 13 Oktober 2023 akan digelar penanaman pohon bakau di Desa Tapulaga, Konawe dan pesta rakyat di lapangan eks MTQ Kendari.
“Terakhir akan diadakan feild trip ke pulau Labengki, Konawe Utara (Konut) pada 14 Oktober 2023,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
