BLK Kendari Buka Empat Paket Pelatihan MTU di Konsel dan Buton
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari membuka empat paket Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Non Institusional atau Mobile Training Unit (MTU) yang dilaksanakan didua Kabupaten yakni Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Buton, Senin (8/3/2021).
Empat paket pelatihan yang dibuka diantaranya untuk Kabupaten Konsel yaitu Filter Structur Paket I di Desa Wulasi Kecamatan Wulasi dan Filter Structur Paket II di Kelurahan Lapuko Kecamatan Moramo.
Selanjutnya, Kabupaten Buton yakni jurusan Service Sepeda Motor Konvensional Paket I dan Asisten Pembuat Pakaian Paket I.
Kepala BLK Kendari Dr La Ode Haji Polondu mengatakan, pelaksanaan MTU merupakan bagian dari program kerja BLK Kendari untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat di luar Kota Kendari sehingga mereka diharapkan dapat menjadi angkatan kerja yang kompeten.
“Pelaksanaan kegiatan ini kita lakukan di daerah-daerah untuk mengakomodir para pencari kerja di luar Kota Kendari yang belum memiliki keterampilan,” katanya.
Namun untuk peserta pelatihan, Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI), mengharapkan dengan ketrampilan dan kompetensi yang dimiliki dapat menolong dirinya dan bahkan menolong keluarganya dan orang lain.
Sebab, dengan keterampilan yang dimiliki dapat digunakan bekerja di dunia usaha dan dunia industri atau untuk membuka usaha secara mandiri atau berkelompok.
“Saya sangat berharap, pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Ikuti arahan instrukturnya, karena mereka adalah orang-orang terbaik BLK Kendari,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, bahwa untuk pelatihan MTU masih tersisa 26 paket dan akan didistribusikan di daerah-daerah lainnya. BLK Kendari juga memiliki paket pelatihan yang dilaksanakan di BLK Kendari tanpa diasramakan dan di asramakan.
Selain itu, Bupati Buton, La Bakry, mengatakan kepada peserta pelatihan agar lebih mandiri dalam ketersediaan tenaga kerja apa saja, agar tidak ketergantungan dengan daerah lain dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja sesuai pasar kerja yang ada di wilayah ini.
“Angkatan kerja kita harus siap. Apalagi dalam waktu dekat akan banyak kebutuhan lapangan kerja, seperti kebutuhan operator alat berat, atau kebutuhan karyawan di pabrik aspal yang akan segera beroperasi di sini,” jelasnya.
Dua paket pelatihan yang diselenggarakan itu adalah perbengkelan atau servis sepeda motor dan menjahit.
“Dua jurusan ini merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat dan kami berharap bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri berdasarkan keterampilan yang didapat,” pungkasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via