KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan.
Di akhir pelatihan, para dokter dan bidan tersebut harus melakukan praktik lapangan.
Praktik lapangan yang dijalani 20 peserta dokter dan bidan dari 17 kabupaten/kota di Sultra itu digelar di Klinik Kencana Perwakilan BKKBN Sultra, selama tiga hari mulai 9-11 Mei 2024 dengan target 102 akseptor IUD dan implant.
Praktik lapangan ini merupakan salah satu syarat utama mereka dinyatakan lulus dalam pelatihan.
“Dalam praktek itu, mereka harus melayani akseptor. Minimal mereka melakukan tindakan,” ujar Ketua Tim Kerja Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi BKKBN Sultra, Faidha.
Dijelaskan dia, peserta yang ikut kali ini menjalani pelatihan selama dua minggu. Satu minggu pertama pelatihan dilakukan secara online. Kemudian satu minggu kedua secara offline. Di akhir pelatihan mereka menjalani praktik lapangan.
Menurut Faidha, para peserta ini merupakan bidan dari kabupaten dan kota yang berada pada Fasilitas Kesehatan atau Puskesmas di kabupaten/kota.
“Dengan pelatihan ini, BKKBN berharap tidak hanya ada bidan yang berkompeten melayani akseptor. Tapi juga upaya mengintervensi desa atau kelurahan untuk percepatan penurunan stunting,” terangnya.
Para bidan itu diharapkan menjadi tenaga medis yang mampu memberikan pelayanan terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) di daerahnya.
Lanjut Faidha menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM dalam pelayanan KB.
“SDM ini salah satunya adalah tenaga fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan IUD dan implan. Dengan pelatihan ini, diharap pelayanan dilakukan sesuai dengan SOP-nya. Untuk melakukan itu, tentu harus ikut Pelatihan,” tutup Faidha. (kjs)
