Metro Kendari

BKKBN Harap IDI Jadi Pelopor Revolusi Pola Pikir Terkait Stunting

Dengarkan

KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo berharap IDI dapat menjadi pelopor revolusi perubahan mindset atau pola pikir terkait stunting.

Hasto mengungkapkan, saat ini banyak orang punya makanan tetapi stunting, punya uang tetapi stunting, pendidikan tinggi tetapi anaknya stunting karena pola pikirnya yang salah. Disinilah pihaknya berharap IDI mampu menjadi pelopor revolusi perubahan pola pikir.

“Sehingga, edukasi oleh para dokter sangat penting sekali, itu harapan saya kepada IDI,” ujarnya ditemui di pembukaan Rakernas IDI ke-3 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke-16 di salah satu hotel di Kendari, Rabu (22/11/2023).

Sementara, Ketua Umum PB IDI, dr Moh. Adib Khumaidi, mengungkapkan, terkait masalah stunting kuncinya ialah kolaborasi yang melibatkan semua elemen masyarakat karena problem stunting itu tidak hanya kesehatan saja, karena dampak dari stunting akan mempengaruhi generasi emas 2045 mendatang.

“Upaya dari kolaborasi ada peran-peran strategis yang dilakukan baik itu pemerintah daerah maupun kami dari IDI,” katanya.

IDI pusat sendiri memiliki program dengan pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia berkaitan tentang stunting yakni dengan model-model berdasarkan kearifan lokal. Misal, melakukan gerakan orang tua asuh dokter kemudian mendukung upaya pengentasan stunting.

Paling penting juga, saat berbicara stunting tidak hanya memberikan telur atau susu saja, namun harus ada upaya yang mulai dilakukan sejak pra nikah, seperti memberi pendidikan, kesehatan, edukasi kesehatan kepada remaja. Di mana dari SMA hal itu sudah mulai ditanamkan.

“Bahkan ada satu program yang dilakukan dengan BKKBN yakni memberi pendidikan, kesehatan serta sertifikat sebagai syarat pra nikah. Artinya calon pengantin telah memahami semua itu sebelum menikah,” ungkap dia.

Hal seperti ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau kementerian kesehatan tetapi harus melibatkan semua pihak. IDI pun siap menjadi mitra atau partner khususnya terkait stunting. (bds)

 

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button