KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bantuan paket logistik sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui Satgas Covid-19 Kota Kendari, Selasa (3/8/2021).
Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kepala KPw BI Sultra, Bimo Epyanto mengatakan, bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan dari pemerintah yang ada di Kota Kendari.
“Sebanyak 250 paket bantuan yang diberikan berupa paket logistik sembako seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula, telur ayam, dan kornet serta paket kesehatan yang mencakup masker dan vitamin C,” kata Bimo dalam sambutannya di rumah jabatan Wali Kota Kendari.
Tak hanya itu, ia juga sangat mengapresiasi aksi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari serta satgas Covid-19 provinsi maupun kota dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kami sangat mendukung sekali upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi meluasnya pandemi Covid-19,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan, bantuan dari Bank Indonesia itu akan diberikan langsung kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Bantuan ini kita akan berikan kepada pasien yang terdampak sekeluarga, atau yang terkena penanggung jawab keluarga atau tulang punggung keluarga, yang kalau misalnya stop bekerja itu yang akan kita berikan,” kata Sulkarnain usai menerima bantuan tersebut.
Sulkarnain juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah melakukan langkah tersebut dan bisa menjadi contoh bagi yang lain dalam berpartisipasi untuk masyarakat.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak,” harapnya.
Selain itu, dari 1 000 lebih orang masyarakat yang terdampak Covid-19 ini, pihaknya akan menyeleksi mana yang layak diberikan bantuan tersebut.
“Kami punya data yang relatif lengkap mana yang benar-benar layak akan diberikan bantuan itu,” tutupnya. (bds*)
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: J. Saki
