KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari mencatat terdapat sejumlah wilayah di Sultra yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 6 Mei 2024.
BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan di Sultra.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, mengatakan, kondisi ini dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MIO, Rosby dan Type Low di Sulawesi Tenggara.
Massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70-90%, Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra.
Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Selatan memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, dan Perairan Wakatobi, dengan kecepatan angin lebih 20 knots.
“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam enam hari ke depan potensi cuaca, curah hujan lebat dan disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah,” kata Sugeng dalam keterangannya kemarin.
Pada 3 Mei terjadi di Kendari, Konsel, Butur, Buton, Buteng, Muna, Konawe, Baubau, Konkep, Konut, Koltim, Kolaka, Mubar dan Wakatobi.
Berikutnya pada 4-6 Mei terjadi di Kendari, Konsel, Butur, Buton, Buteng, Muna, Mubar, Konawe, Baubau, Konkep, Konut, Koltim, Kolaka, Wakatobi.
Olehnya itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, guntur, pohon tumbang dan jalan licin.
“Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,” pungkas Sugeng. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
