Bela Muslim Uighur, Mahasiswa Sultra Minta Jokowi Kirim Nota Protes ke Pemerintah China
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Wilayah Sulawesi Tenggara menggelar aksi solidaritas bela muslim Uighur, Jumat (28/12/2018).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sultra ini meminta kepada Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk mengirim nota protes resmi kepada Pemerintah China agar menghentikan penindasan dan menyiksaan terhadap muslim suku Uighur.
Ketua Badan Eksekutif BKLDK Sultra, Hasyim Fardianta, dalam pernyataan sikapnya mengatakan, karena kesamaan aqidah, maka muslim Uighur adalah bagian dari saudara seluruh kaum muslimin di dunia, tidak terkecuali muslim yang ada di Indonesia. Sehingga seluruh kaum muslim wajib memberikan pertolongan kepada mereka, khususnya para penguasa atau pemimpin negara yang memiliki pasukan militer.
Sebab, kata dia, kewajiban memberikan pertolongan kepada sesama muslim ini didasari atas firman Allah Ta’ala dalam Surah Al Anfal ayat 72, yang artinya, jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan.
“Karena ini menyangkut masalah agama yang pasti akan dipertanggungjawabkan, maka pemerintah harus mengambil sikap tegas dengan mengirim nota protes untuk mendesak pemerintah China segera mengakhiri penindasan terhadap muslim Uighur,” katanya.
Selain itu, aktivis mahasiswa muslim ini melanjutkan, melalui aksi tersebut, pihaknya juga mendesak pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah China.
“Kecaman terhadap Pemerintah China ini tidak hanya dilakukan di Kendari saja, tetapi seluruh daerah di Indonesia. Maka, Pemerintah RI harus memanggil dan memulangkan Kedubes China kembali ke negaranya sebagai bentuk tuntutan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani