KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bawaslu Sultra akan membentuk tim khusus untuk mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada tanggal 27 April 2019 mendatang, sebagaimana ketentuan pelaksanaan PSU yaitu 10 hari setelah pemilu.
Dalam pelaksanaannya, Ketua Bawaslu Provinsi Sultra, Hamiruddin Udu, menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing Bawaslu kabupaten/kota membahas pelaksanaan PSU yang saat ini telah tercatat akan dilakukan di 56 TPS se-Sultra.
“Saat ini kami sudah bersurat ke Bawaslu kabupten dan kota, mempersiapkan segala hal untuk meningkatkan pengawasan sebelum PSU pada tanggal yang telah ditentukan. Dan kita akan membentuk tim khusus yang akan melakukan supervisi di masing-masing TPS agar tidak terjadi kesalahan lagi,” jelasnya saat ditemui Detiksultra.com di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2019).
[artikel number=3 tag=”psu,bawaslu,” ]
Selain itu, lanjut Hamiruddin, pihaknya tidak menampik akan terjadinya kembali sejumlah pelanggaran pada saat PSU seperti politik uang dan bentuk kecurangan lainnya.
“Ada potensi pihak tertentu yang kembali akan melakukan politik uang sehingga kita dari awal akan antisipasi untuk melakukan pencegahan politik uang atau bentuk kecurangan lainnya pasca dan saat PSU,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Bawaslu Sultra sementara mengumpulkan seluruh data pemilih yang telah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sesuai dengan domisili dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh KPU.
“Kita sementara kumpulkan data pemilih, pada tanggal 17 kemarin dan akan mengeluarkan orang yang tidak seharusnya memilih karena tidak memenuhi syarat,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Bawaslu Sultra sore ini akan melakukan rapat koordinasi bersama seluruh Bawaslu kabupaten dan kota untuk membahas hal-hal terkait kesiapan PSU termasuk hal-hal teknis lainnya.
“Sore ini kami mengumpulkan ketua Bawaslu kab/kota untuk membicarakan kesiapan pelaksanaan PSU dari aspek pengawasannya termasuk membicarakan hal-hal teknis lain pada saat PSU,” tutupnya.
Reporter: Anca
Editor: Rani
