KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 7.000 PNS dan PPPK di Sultra resmi mengucap sumpah atau janji untuk menjalankan tugas sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku di Kantor Gubernur Sultra pada Senin (28/8/2023). Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, pengambilan sumpah ini sebagai salah satu wujud kepatuhan pada kewajiban sebagai unsur aparatur negara dalam menjalankan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Sumpah ini merupakan tanggung jawab pegawai sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam menjalankan kepentingan rakyat dan NKRI.
“Saya harap sumpah ini tidak diucapkan semata, tetapi harus dijadikan landasan berpikir serta inspirasi dan motivasi dalam bertindak,” ucapnya.
Ali Mazi menuturkan, perlunya membangun ASN yang berintegritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik tindak KKN. ASN juga diminta untuk mampu menyelenggarakan pelayan publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peraturan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Saya mengimbau kepada PNS/PPPK untuk netral dan tidak boleh berpihak menjelang pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Zanuriah mengatakan,
ASN yang disumpah tersebut berasal dari 17 kabupaten/kota di Sultra. Banyak diantaranya yang belum mengambil sumpah atau janji sejak 2010 lalu karena tidak adanya anggaran, sehingga di tahun ini baru bisa dilaksanakan.
“Saya berpesan agar PNS/PPPK yang belum mengambil sumpah atau janji agar segera mendaftar agar mendapatkan sertifikat. Kami masih akan terima apabila masih ada pegawai yang tidak datang ini,” tutupnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
