AMLM Demo Dugaan Mafia Lelang Proyek di Kejati Sultra, Nyaris Adu Jotos
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Laworo Menggunggat (AMLM) melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 28 Maret 2022.
Unjuk rasa yang dilakukan masyarakat tersebut terkait dengan monopoli lelang proyek yang terjadi di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah (Setda) Muna Barat (Mubar).
Dari pantauan media ini, terlihat masa melakukan pembakaran ban dari jalan hingga depan gerbang Kejati Sultra. Selain itu masa yang emosi nyaris adu jotos dengan pihak Kejati Sultra.
Laode Alining dalam orasinya mengatakan, kasus lelang proyek yang terjadi di Mubar tidak mampu diselesaikan oleh Kejari Muna Barat.
“Hingga hari ini belum ada tindak lanjut dan proses penyidikan Kejari Muna Barat, terkait dengan masalah ini,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap pihak Kejati Sultra dapat memberikan solusi serta menyelesaikan persoalan seperti ini. Karena ia juga menduga ada mafia yang bermain pada proses lelang proyek ini.
AMLM melakukan demonstrasi, lantaran menduga ada mekanisme lelang yang dianggap maladministrasi alias inprosedural dan tak transparan. Apalagi, pemenang tender didominasi, dua perusahaan saja, yang notabene milik Pokja itu sendiri.
CV. Adhid Jomphy menangkan delapan paket, sedangan CV. Ghaniyu Qootahu sebanyak 9 paket. Sementara empat Pokja, mereka adalah Pokja berinisial KD, FQ, JB, dan ML bersama kepala ULP.
Hingga berita ini diterbitkan, masa aksi dan Kejati Sultra masih melakukan hearing untuk mencari solusi.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via