KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19 melakukan unjuk rasa di perempatan Pasar Baru Wua-wua, Rabu (30/6/2021).
Aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan Presiden Jokowi di Kendari dalam rangka membuka Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Pantauan Detiksultra.com, massa membakar sejumlah bendera kadin serta bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Terlihat juga beberapa baliho dengan bertuliskan Jokowi The King of Lip Service, Jokowi Pembunuh Demokrasi, Jokowi Otoriter (Sahkan RUU PKS), Jokowi Stop Pajaki Rakyat, Jokowi Remehkan Covid-19.
Selain itu, massa mengambil sejumlah bendera Kadin dan mengganti dengan bendera OKP mereka.
Jenderal lapangan dalam aksi ini, Ikbal mengatakan, mulai dari PT OSS dan VDNI yang melakukan pencemaran lingkungan sampai pelaksanaan Munas Kadin yang pastinya akan memicu kerumunan.
“Covid-19 di Kota Kendari makin hari makin tinggi, apalagi diadakannya Munas Kadin ini salah satu mengundang kerumunan,” ungkapnya dalam orasinya.
Tak hanya itu, Ikbal juga meminta Jokowi agar tidak menutup mata dan segera menuntaskan masalah yang terjadi hari ini.
“Ingat Pak (Jokowi), Wali Kota Kendari terpapar Covid-19 hari ini. Namun ironinya hari ini masih dipaksakan Munas Kadin kira-kira bagaimana caranya kita memutus mata rantai Covid-19 ini, jika Bapak (Jokowi) memberikan legitimasi,” pungkasnya. (bds*)
Reporter : Erik Lerihardika
Editor : J. Saki
