AJP Sayangkan Anggaran Perbaikan Jalan Poros Motaha-Lambuya Minim
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyayangkan minimnya anggaran perbaikan jalan provinsi di poros Motaha, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Lambuya, Kabupaten Konawe.
Hal ini dikatakan oleh Anggota DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP), saat melakukan peninjauan pengerjaan jalan rusak bersama rombongan Komisi III di Desa Unggulino, Kecamatan Puriala, Konawe, Kamis (25/6/2020).
AJP bilang, harusnya pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, menganggarkan lebih dari anggaran yang telah digelontorkan khusus perbaikan jalan di Poros Ambaipua-Lambuya.
Pasalnya dia merincikan, badan jalan yang mengalami kerusakan parah kurang lebih sepuluh kilometer (Km), itupun yang terletak di jalan Poros Lambuya, belum lagi yang terletak di jalan Poros Motaha.
Sementara Pemprov Sultra hanya akan memperbaiki 1.5 Km tepatnya di Desa Sonai, Kecamatan Puriala, Konawe dan 1.5 Km di Desa Amotowo, Kecamatan Landoono, Kabupaten Konsel.
“Anggarannya kurang lebih Rp6 miliar. Untuk di Desa Unggulino Rp3,1 miliar dan Desa Amotowo Rp3.2 miliar. Hal ini kita sayangkan, kok minim sekali dianggarkan,” kata dia.
BACA JUGA:
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
“Padahal jalan ini merupakan jalan alternatif untuk kendaraan bermuatan tonase besar yang dari arah Kolaka ke Kendari ataupun sebaliknya, ketika jalan lintas provinsi yang terletak di Desa Rawua, Kecamatan Pohara, Konawe belum selesai pengerjaannya,” lanjutnya.
Walaupun lanjut Wakil Ketua Komisi III ini tidak menapikan jika anggaran perawatan jalan di Dinas PU Bina Marga Sultra terikut refocusing atau pengalihan anggaran untuk percepatan penaganagan Virus Corona atau Covid-19 di Sultra.
“Iya kita akui, sebagain dananya dialihkan ke penanganan Covid-19, namun bukan berarti pemerintah mau menutup mata dengan tidak menganggarkan lebih dari anggaran yang telah ditetapkan,” bebernya.
Dengan demikian, politisi muda Partai Golkar ini menyampaikan, pihaknya dapat memperjuangkan penganggaran perbaikan jalan tersebut di tahun anggaran 2021.
“Nanti dibahas di penganggaran tahun depan. Kalau di perubahan tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan di Poros Motaha-Lambuya,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via