KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Maraknya kasus pembegalan yang terjadi kembali meresahkan masyarakat Kota Kendari.
Kasus terakhir korban pembegalan dialami seorang mahasiswa UHO, Mukhti Prasetyo saat hendak pulang dari masjid, pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 02.00 Wita lalu, yang mengakibatkan ia harus menerima perawatan medis akibat luka sabetan di kepala dan tangan kirinya.
Direskrimum Polda Sultra, Kombes Pol La Ode Aries El Fatar mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim anti bandit untuk melakukan pengejaran terhadap pembegal yang berkeliaran.
“Adapun disisi lain kita juga telah berkoordinasi dengan satker-satker yang lain untuk menindak kasus pembegalan yang mulai kembali marak terjadi,” terangnya saat dihubungi via telpon.
Ia menghimbau agar seluruh masyarakat kota Kendari, menghindari aktifitas keluar malam jika dianggap tidak terlalu penting. Disisi lain demi menjaga Harkamtibmas, warga diharapkan memberikan laporan kepada kepolisian terdekat, apabila melihat tindakan yang mencurigakan.
“Kepada masyarakat kita imbau untuk sebisa mungkin menghindari keluar malam khususnya diatas pukul 00.00 Wita. Dan apabila melihat kumpulan pemuda atau tindakan lainnya yang mencurigakan, segera menghubungi kepolisian terdekat,” tegasnya.
BACA JUGA :
Disisi lain, maraknya kembali kasus begal yang terjadi, memunculkan reaksi yang beragam dari masyarakat.
Salah seorang warga Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Teguh (24) mengaku merasa khawatir dengan begal yang yang biasa terjadi dimalam hari.
Terlebih dirinya mengaku sering pulang malam setelah beraktifitas kerja seharian.
“Cukup menghawatirkan juga sebenarnya. Apalagi saya yang baru pulang kerja setelah pukul 01.00 Wita agak merasa khawatir untuk balik kerumah.” Katanya.
Reporter: Gery
Editor: Qs
