Hukum

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Lansia di Kolaka Timur

Dengarkan

KOLAKA TIMUR, DETIKSULTRA.COM – Kepolisian mengungkap penyebab kematian seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial Rohasi (60) di Kabupaten Kolaka Timur. Korban sebelumnya dikabarkan hilang di kebun cokelat miliknya yang berada di Desa Lembah Subur, Kecamatan Dangia, Kolaka Timur.

Sebelumnya pada Senin (27/05/2024) sekira pukul 14.30 Wita korban pergi memetik cokelat di kebun miliknya yang lokasinya berjarak 100 meter dari rumah korban. Namun korban tak kunjung kembali ke rumah sehingga suaminya melaporkan kejadian itu kepada aparat desa setempat.

Korban kemudian ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (28/05/2024). Tim SAR menemukan korban dalam posisi tersungkur di kebun cokelat milik warga yang berjarak sekitar 500 meter dari kebun cokelat miliknya.

Kapolsek Ladongi Iptu Nyoman Sila mengungkap penyebab kematian lansia tersebut. Ia mengatakan, korban meninggal karena diduga kelelahan dan kedinginan saat perjalanan pulang ke rumah.

“Penyebab meninggalnya korban diduga kelelahan dan kedinginan saat perjalanan pulang karena saat itu sedang hujan,” ujarnya saat dihubungi Selasa (28/05/2024).

Lebih lanjut Iptu Nyoman menjelaskan, korban tersesat saat perjalanan pulang ke rumahnya. Sehingga ia diduga kelelahan saat berjalan dengan jarak kurang lebih 500 meter karena diketahui jarak kebun korban dan rumahnya hanya sekitar 100 meter.

Berdasarkan informasi, korban sebelumnya pergi ke kebun bersama suaminya. Namun suami korban menyuruh korban untuk pulang duluan ke rumah.

“Saat pulang dari kebun diduga korban tersesat. Seharusnya arah jalan pulang ke rumah itu ke kiri tapi dia ke kanan. Kemudian dulu juga korban ini sempat dikabarkan hilang dan ditemukan oleh anak-anak dari desa setempat. Kabarnya korban ini sudah agak pikun juga karena faktor umur,” tambah Iptu Nyoman.

Diketahui pula berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit struk. Pihak kepolisian juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian korban. (bds)

 

Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button