KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra, Randi (21) yang tewas diduga terkena peluru karet, mengundang reaksi dari Ketua Muhammadiyah Wilayah (PMW) Sultra, Akhmad Aljufri yang mengaku akan menempuh jalur hukum.
“Kami akan melakukan upaya, baik itu jalur hukum untuk segera menuntaskan persoalan yang terjadi pada kader kami. Namun untuk menempuh jalur hukum ini kami menunggu hasil otopsi yang akan dilakukan,” ungkapnya Kamis (26/9/2019), saat berada di RSUD Kota Kendari (RS Abunawas).
Akhmad Aljufri sangat menyayangkan kejadian ini dan menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi korban yang meninggal dunia. Dirinya juga berharap agar keluarga yang telah ditinggalkan untuk tabah dan merelakan hal ini.
“Kepada anak-anak kami, mahasiswa muhammadiyah untuk tetap tenang. Sambil menunggu hasil otopsi, biarlah masalah ini diselesaikan secara hukum,” tambahnya.
Kabid Humas Polda Sultra, Harry Goldenhardt menjelaskan, pihak kepolisian yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tidak dilengkapi peluru tajam, peluru karet, maupun peluru hampa.
“Tentunya kami akan selidiki penyebab dari korban mahasiswa yang meninggal dunia,” bebernya.
Menurutnya, anggota Polri hanya dibekali tameng, tongkat, water canon dan peluru gas air mata.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani