MUNA, DETIKSULTRA.COM – Polemik dugaan honorer siluman dalam kelulusan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna kian mencuat.
Dugaan adanya honorer siluman ini disinyalir karena banyaknya peserta seleksi PPPK yang sebelumnya mengikuti tes lalu dinyatakan lulus namun mereka diduga tidak benar-benar mengabdi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Muna.
Sementara ada beberapa tenaga honorer yang telah mengabdi sekian tahun dan mengikuti tes seleksi PPPK namun tidak lulus.
Sehingga banyak honorer di beberapa OPD Pemkab Muna yang merasa tidak adil dan mempertanyakan hal tersebut.
Imbasnya beberapa tenaga kebersihan yang merupakan honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tidak berhasil lolos dalam tes seleksi PPPK beberapa waktu lalu menyampaikan keluhannya kepada Sekda Muna, Edy Uga pada Jumat (03/01/2025).
Baca Juga :Â Polres Muna Proses Laporan Dugaan Penghilangan Data Honorer Tenaga Kesehatan
Saat menemui para tenaga kebersihan tersebut, Edy Uga berjanji pihaknya bakal menelusuri adanya dugaan honorer siluman ini.
Ia menyampaikan bahwa jika ada bukti yang menguatkan dugaan ini, maka segera disampaikan ke pihaknya dan nantinya akan diteruskan kepada BKN.
“Kumpulkan bukti-bukti terkait honorer siluman ini supaya kami bisa melaporkan ke BKN. Kami menduga telah terjadi pemalsuan data,” kata Edy Uga, Jumat (3/1/2025).
Edy juga mengatakan bahwa tenaga honorer yang belum lulus agar tidak perlu khawatir. Karena mereka dianggap PPPK paruh waktu.
“Secara otomatis honorer yang belum lulus dianggap PPPK paruh waktu. Kami akan tetap memikirkan nasib kalian ke depannya,” tambahnya. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan
