Muna Barat

Laksanakan Arahan Presiden, Pj Bupati Muna Barat Minta Focus pada Tiga Hal Ini

Dengarkan

MUNA BARAT,DETIKSULTRA.COM – Melaksanakan tugas dan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri meminta kepada seluruh jajaran pemerintahnya agar fokus pada tiga hal. Bahri mengatakan arahan yang pertama yakni menekan laju Inflasi.

Kata dia, inflasi daerah menjadi fokus utamanya dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah Muna Barat.

Untuk mengantisipasi hal itu, dibutuhkan kerja bersama dan kekompakan terkait penanganan inflasi daerah. Sebab, ia melihat di antara sembilan bahan pokok, ada tiga bahan yang berpotensi dapat menyumbang inflasi di wilayahnya, yakni cabai rawit, cabai besar dan bawang merah.

“Secara umum, tentunya hal ini berdasarkan juga tingkat konsumsi masyarakat makanya saya minta kepada kepala desa, OPD, terkait kesejahteraan dan kemakmuran agar fokus betul memastikan pada tiga persoalan tadi agar dapat menekan tingkat kemiskinan di daerah” ujarnya Senin (3/10/2022).

Bahri juga meminta kepada TPID, Satgas Pangan, agar betul-betul bekerja maksimal mengenal lingkunganya, tingkat kenaikannya, dan berbagai intervensi lapangan.

Ke dua adalah dukungan penuh terhadap pelaksanaan Bangga Buatan Indonesia.

Ia menyebut, hal ini berdasarkan instruksi presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2022 tentang tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Hal ini sesuai arahan Presiden,  memastikan belanja terhadap produk-produk hasil buatan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini otomatis akan menghidupi para pengusaha koperasi dan UMKM juga akan menyerap tenaga kerja yang bermuara pada tingkat kesejahteraan,” jelasnya.

Ke tiga, kemiskinan ekstrem. Berbicara tentang kemiskinan ekstrem, Bahri juga menganjurkan agar melakukan tiga strategi seperti membuat program-program yang dapat mengurangi beban biaya pengeluaran masyarakat, mengurangi atau menghilangkan kantong-kantong kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Ini adalah fokus strategi dan sesuai perintah dari Bapak Presiden kita, dan dalam mendukung kemiskinan ekstrem, hal ini sudah dianggarkan di dalam BLT-APBD selama tiga bulan senilai 300ribu per bulan. Saya harap kepada dinas sosial agar disalurkan karena ini demi rasa keadilan kepada mereka yang tidak tercover dalam BLT-DD,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button