KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Pangan Kota Kendari, Nismawati, mengatakan, sampel komoditi tomat yang sebelumnya ditemukan terindikasi pestisida, belum sepenuhnya dipastikan berbahaya jika dikonsumsi.
Pasalnya, tomat yang yang didatangkan dari Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, setelah dilakukan penanganan dengan mencuci di bawah air mengalir dan kembali dilakukan pengujian, hasilnya negatif pestisida.
“Jadi itu sebenarnya yang didapatkan teman-teman dari Bidang Konsumsi, baru melakukan uji rapid tes kit. Memang positif tapi bukan berarti bahaya dikonsumsi,” ujar Nismawati.
[artikel number=3 tag=”Pangan,Tomat”]
Terindikasinya pestisida pada sampel tomat, diduga karena adanya perlakuan khusus yang dilakukan pada sisi permukaan tomat sehingga pada saat diperiksa, ditemukan ada indikasi pestisidanya.
“Mungkin saja karena didatangkan dari luar dan ada perlakuan yang dilakukan di sisi permukaan tomat,” tambah Nismawati.
Selain itu, Nismawati mengatakan, jika komoditi sayuran terindikasi pestisida, belum dapat dipastikan berbahaya sebelum ada hasil uji laboratorium. Pasalnya, ada standar ppm dari setiap komoditi pangan yang tergolong tidak berbahaya jika dikonsumsi.
Reporter: Musdar
Editor: Rani