KENDARI, DETIKSULTRA.COM-
Branding dan popularitas, kerap menjadi faktor yang sangat menentukan dalam meraup suara terbanyak diPilcaleg.
Agar bisa memenangkan kontestasi Pemilu, seorang caleg biasanya memiliki branding yang mumpuni, selain harus intensif melakukan sosialisasi dan pengenalan diri dimasyarakat.
Lantas, berapa besar biaya yang harus disediakan oleh mereka yang ingin maju sebagai caleg?
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Aladin, memahami benar pentingnya popularitas dan biaya politik diPemilu kali ini.
Menurutnya, semakin populer seorang caleg, biaya kampanye bisa semakin ditekan.
Aladin bersyukur, status anggota dewan yang pernah dilakoninya, bisa membantunya membangun popularitas. Tak dipungkiri, faktor popularitas menjadi sesuatu yang sangat berpeluang meraup satu kursi legislatif.
“Cost kampanye saya minim, saya punya baliho saja sedikit cuman depan rumah saja, modal saya sudah punya nama, bedalah dibanding caleg pemula,” ujar Aladin saat ditemui dikediamannya, Jumat (23/11/2018).
Tapi untuk pertarungan politik, caleg yang bertarung melalui pintu NasDem di Dapil 5, Kecamatan Kadia-Wua wua ini, mengaku juga menyiapkan dana. Jumlahnya fantastis sampai Rp1 miliar.
Untuk memuluskan targetnya itu, mantan politisi PAN Kota Kendari ini, merekrut tim pemenangan. Saksi-saksi juga untuk mengawal proses pemungutan suara.
“Saya juga siapkan dana sampai 1 miliar, termasuk tim yang jumlahnya kurang lebih 200 orang,” tutupnya.
Reporter: Dahlan
Editor: Sumarlin