KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ikatan alumni (IKA) dan pelajar SMA Negeri 9 Kendari kembali demonstrasi dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra.
Demontrasi dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Aslan, Kepsek yang diduga pernah melakukan tindakan asusila.
Kedatangan massa alumni dan peserta didik tersebut untuk menemui Kepala Dinas Dikbud Sultra, Asrun Lio, dan berniat menyerahkan temuan mereka terkait rekam jejak Aslan yang pernah tersandung kasus dugaan asusila.
Sayangnya, Kepala Dinas Dikbud Sultra tak menemui pengunjukrasa, karena kabarnya Asrun Lio, sedang menghadiri rapat bersama DPRD Provinsi Sultra.
Dalam orasinya, Muh,Andriansyah Husen, selaku anggota IKA SMA Negeri 9 Kendari menyampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) segera melakukan copot Aslan.
“Pada 2017 dia sudah diturunkan sebagai kepala sekolah kenapa dinaikan kembali ada apa, padahal jelas-jelas dia sudah melakukan tindakan asusila,” ungkap Andriansyah Husen, didepan kantor Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (19/10/2020).
Andriansyah Husen, juga mengatakan, aksi damai ini juga dilkukan untuk menjaga citra pendidikan kedepanya. Jika kepala dinas mendukung dan membolehkan Aslan tetap menjadi Kepala Sekolah SMAN 9 Kendari hari ini Dan seterusnya akan tetap mengawal demokrasi tersebut.
Reporter: Erik
Editor: Via
