KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu dosen Fakultas Ekonomi, yang juga Guru Besar Ilmu Ekonomi UHO, LM Harafah, menjadi agen biro haji dan umrah Abu Tours. Ia menangani tujuh orang keluarganya termasuk dirinya. Bahkan sudah menyetorkan uang sebesar Rp168 juta ke pihak Abu Tours.
“Kebetulan ada keluarga tujuh orang. mereka menginginkan supaya bisa berangkat bersama-sama saya untuk melaksanakan umrah. Menyetor ke saya, tapi saya sudah menyetor ke Abu Tour, Rp18,5 juta per orang. DItambah saya sebagai agen Rp20 juta, jadi hampir 180 juta rupiah termasuk asuransi juga,” beber LM Harafah di halaman kantor Abu Tousr, Kamis (29/3/2018).
Ia bersama keluarganya dijanjikan akan diberangkatkan pada Bulan Maret tahun ini. Namun sampai saat ini belum diberangkatkan. Hingga pihak Abu Tours meminta penambahan biaya sebesar Rp15 juta untuk mempercepat keberangkatan. Namun dirinya bersama keluarganya tidak mau melakukan itu.
“Saya tidak menambah. Karena kenyataannya ada jemaah setelah membayar justru terlantar, jadi saya refund, saya tarik uang saya. Saya yakin akan susah untuk berangkat, karena akan semakin parah masalah ini,” tambahnya.
Ia bersama keluarganya masih tetap diberangkatkan. Karena masalah ini sudah ditangani oleh pemerintah. Lalu pihak Abu Tours tetap memberikan informasi terkait berkas administrasi mereka untuk dikembalikan.
Untuk diketahui, pemilik Abu Tours, Hamzah Hamba alias Abu, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan atas kasus dugaan penipuan umrah. Kantor Abu Tours sendiri di Kota Kendari yang terletak di Jalan Saosao dan Wuawua telah disegel oleh jemaah dan agen.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann
