Laporan: Fadli Aksar, Jurnalis Detiksultra.com
Langsung dari Kota Palu, Sulawesi Tengah
PALU, DETIKSULTRA.COM – Delapan hari pasca gempa bumi yang menghantam Kota Palu dan sekitarnya, sebagian besar warga masih mengalami trauma yang cukup berat. Mereka mengaku masih takut beraktifitas di dalam rumah.
Seperti yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga bernama Musdalifah. Warga Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu ini mengaku, saat gempa bumi pada 28 September lalu, dirinya sempat terjebak dalam rumah. Bahkan berdiri pun tidak mampu karena goncangan gempa yang sangat kuat dan lama.
“Saya sekarang belum berani masuk dalam rumah, bahkan buang air pun saya takut ke WC, masih takut. Sesekali saya ajak suami untuk ditemani, jadi sekarang memasak, cuci piring, semua dilakukan di depan rumah,” ungkap ibu 47 tahun ini.
Baca Juga : Fenomena Aneh Terjadi di Sulawesi Tengah Usai Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi
Dirinya bersama keluarga pun menggelar tenda di halaman rumah. Di dalam tenda mereka berkumpul dan tidur bersama keluarganya.
Di tempat berbeda, masih di wilayah perkotaan Palu, tampak para warga tetap mendirikan tenda-tenda darurat di depan rumahnya masing-masing. Perabotan rumah tangga seperti alat masak, kasur, selimut, dan bantal juga dibawa ke dalam tenda mereka.
Editor: Ann