Headline

12 Hari Pasca Gempa dan Tsunami, Begini Kondisi Palu-Donggala dan Sekitarnya

Dengarkan

PALU, DETIKSULTRA.COM – Media Center Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) merilis Informasi terbaru terkait penanganan bencana sampai hari ini (10/10/2018). Tercatat 12 hari sudah, pasca gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang memporak-porandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

“Pasar Inpres dan Pasar Masomba sudah dibuka. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, sudah dapat melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari di pasar tersebut. Demikian juga gubernur mengharapkan kepada pemilik toko agar segera membuka tokonya pihak TNI dan Polri akan memberikan pengamanan,” ujar Kapen Kogasgabpad, Kolonel Inf M Thohir.

Menurut M Thohir, distribusi BBM sudah normal dan stok BBM terjamin. Listrik diupayakan secepatnya dapat normal kembali. Hari ini Satgasgabpad akan terus melakukan evakuasi korban yang dianggap masih tertimbun. Distribusi logistik bantuan akan terus dilakukan ke lokasi-lokasi pengungsian dan tempat-tempat yang masih terisolir.

Di tempat berbeda, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN, Syamsul Huda mengatakan, PLN Berhasil memulihkan 45 penyulang dan 7 gardu induk. Selain itu PLN juga berhasil memperbaiki 1.192 gardu distribusi dari total 2.253 gardu yang rusak.

“Saat ini sebanyak 45 penyulang di Palu telah berhasil dipulihkan oleh tim gabungan PLN. Total 2.253 gardu distribusi, kami juga telah berhasil memulihkan 50 persen atau 1.192 gardu. Tercatat juga beban puncak pemakaian listrik pada siang hari ini di Palu dan sekitarnya mencapai 25,4 megawat,” ujar Syamsul Huda.

Sebelumnya, PLN juga telah berhasil memperbaiki gardu induk atau 100 persen GI yang ada di Palu, Donggala dan Sigi. Seluruh GI tersebut kini telah kembali beroperasi.

Selain itu, informasi korban meninggal dunia yang sudah dapat dievakuasi hingga kini mencapai 2.037 orang. Seluruhnya sudah dimakamkan dengan rincian korban meninggal di Kota Palu sebanyak 1.636 orang, di Kabupaten Sigi sebanyak 222 orang, di Kabupaten Donggala 171, orang dan di Parigi Moutong sebanyak 8 orang.

Korban meninggal dunia ini dimakamkan secara massal di empat wilayah, yakni pemakaman massal Paboya sebanyak 899 jenazah, di Pantoloan sebanyak 35 jenazah, pemakaman keluarga sebanyak 1.068 jenazah, dan pemakaman massal Donggala sebanyak 35 jenazah.

Korban luka-luka mencapai 4.084 orang, dan 671 orang dinyatakan hilang. Rumah rusak yang sudah terdata 67.310 dengan rincian di Kota Palu mencapai 65.733 rumah, Kabupaten Sigi 897, di Donggala 680 rumah rusak.

Total masyarakat yang mengungsi mencapai 74.044 orang, dengan rincian masing-masing dari tiga wilayah, yakni pengungsi di Kota Palu sebanyak 38.621 orang, di Sigi 15.200 orang, di Kabupaten Donggala sebanyak 20.223 orang.

Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button