Sultra Catat Inflasi Tertinggi Kedua Nasional
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pada Desember 2022 di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami inflasi sebesar 0,75%. Angka itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,34%, serta lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 0,22 %.
Capaian inflasi bulanan tersebut menyebabkan inflasi tahunan Sultra pada Desember 2022 tercatat sebesar 7,39 persen. Angka itu menjadikan Sultra sebagai provinsi dengan realisasi inflasi tertinggi kedua nasional setelah Provinsi Sumatra Barat.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Adik Afrinaldi mengatakan, naiknya sejumlah harga komoditas bahan pangan turut andil picu inflasi Sultra pada Desember 2022 seperti kenaikan harga minyak goreng, cabai merah, bawang merah, dan beras akibat keterbatasan pasokan nasional.
“Tidak itu saja, tarif angkutan udara pun ikut menyumbang penyebab inflasi seiring dengan kenaikan harga avtur,” ungkapnya di kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) Selasa (31/1/2023).
Inflasi pada periode laporan didorong oleh peningkatan harga tarif angkatan udara dan beras seiring dengan peningkatan permintaan. Di sisi lain, kondisi cuaca yang kurang baik, turut mendorong penurunan pasokan beberapa komoditas di antaranya ikan dan hortikultura yang rentan seperti tomat.
“Kenaikan harga LPG nonsubsidi 5,5 kg dan 12 kg pun ikut sumbang inflasi di Sultra, dampak dari naiknya harga minyak dunia dan kebijakan Pertamina,” kata Adik.
Berdasarkan data yang ada, jika diurutkan penyumbang inflasi terbesar ialah pertama kelompok transportasi, kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau, dan terakhir kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan