KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan daerah dengan potensi pariwisata yang strategis. Sayangnya keindahan pariwisata Sultra, ternyata masih kurang diminati para investor.
Hal tersebut diungkap Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman modal BKPM Sultra, Farah Ratnadewi Indriani kepada detiksultra.com di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (18/9/2019).
Menurutnya, kebanyakan para investor hanya melirik sektor pertambangan untuk menanamkan investasinya di Sultra, padahal sektor pariwisata juga memiliki daya tarik tersendiri.
Harus diakui bahwa sektor pariwisata di Sultra masih butuh pengembangan agar bidang satu ini punya kelebihan potensi yang dapat menarik perhatian investor.
“Kita tau bahwa di Sultra ini bukan hanya ada pertambangan saja tapi juga sektor lainnya seperti pariwisata dan sebagainya. Makanya pariwisata di Sultra ini kami akan bantu untuk kembangkan,” katanya.
Tambah Farah Ratnadewi, pencapaian investasi di wilayah sulawesi masih cukup rendah dibawah 10 persen dari total target investasi secara nasional sekitar lebih Rp700 Triliun.
“Memang kita di Sultra cukup berkembang tapi kalau dibandingkan dengan Provinsi lain kita masih dibawah. Makanya potensi investasi di Sultra masih minim. Ini berarti kita harus membantu untuk mengembangkan investasi di Sultra,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan