Sekda Sultra Ajak Masyarakat Tunjukkan Potensi Daerah di Maimo Cinta Rupiah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Melalui acara Maimo Cinta Rupiah yang digelar oleh Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Sekda Sultra, Asrun Lio, mengajak masyarakat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki Sultra. Baik pariwisata dan budaya, kepada dunia sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah.
Asrun menuturkan, acara ini merupakan titik balik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencintai, paham dan bangga rupiah. Sekaligus momen untuk menggunakan maupun membeli produk-produk buatan Indonesia, khususnya buatan lokal Sultra.
“Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Sultra memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi ekonomi maupun dari budaya,” katanya saat membuka kegiatan Maimo Cinta Rupiah di salah satu pusat perbelanjaan di Kendari, Jumat (07/06/2024) sore.
Ia menyebut Pemerintah Sultra mengapresiasi dan mendukung adanya program Maimo Cinta Rupiah oleh Bank Indonesia, serta berkomitmen mendukung UMKM dan pariwisata agar bisa brkembang di daerah ini. Komitmen itu ditunjukkan dengan menyediakan anggaran dan fasilitas yakni pendampingan pelatihan bagi para pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, Pemprov Sultra juga mendukung program Bangga Berwisata Indonesia dengan mempromosikan berbagai destinasi wisata unggulan di Sultra dan meningkatkan infrastruktur pendukung.
“Semua itu jelas didukung dari dinas terkait seperti Dinas Koperasi Sultra, Dinas Pariwisata, Dinas Perindag dan Dekranasda Sultra,” tuturnya.
Asrun menambahkan, kegiatan Maimo Cinta Rupiah ini lebih dari sekadar perayaan dan seremoni. Ini adalah seruan untuk kembali mencintai dan menghargai rupiah sebagai mata uang kebanggaan bangsa Indonesia. Rupiah bukan hanya sekedar alat tukar melainkan simbol kedaulatan dan identitas bangsa.
Kegiatan ini pun merupakan panggung bagi produk lokal, dari produk-produk yang ditampilkan termasuk tenun dan lainnya mencerminkan bahwa Sultra benar-benar kaya dengan kebudayaan dengan corak-corak yang beragam.
“Bagi pelaku usaha diharap untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi termasuk pengemasan sehingga pasarnya bisa lebih luas,” harapnya.
Asrun mengingatkan, pentingnya menggali potensi pariwisata dan budaya karena kedua hal tersebut tidak akan habis tetapi dapat terus berkembang jika diolah dengan baik. Berbeda dengan sumber daya alam (SDA) yang jika terus dikeruk bisa habis.
Hadir secara daring Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono mengatakan, dalam program Maimo Cinta Rupiah tidak hanya sebagai program agar masyarakat dapat lebih mencintai dan menghargai rupiah. Tetapi juga sebagai fasilitas untuk mendukung UMKM. Dimana UMKM merupakan motor perekonomian nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno yang turut hadir secara daring pun mengapresiasi inisiatif BI Sultra yang telah mengadakan Maimo Cinta Rupiah yang merupakan bentuk kampanye agar masyarakat mengenal, mencintai dan memperlakukan rupiah dengan baik.
“Dengan mengenal rupiah lebih baik, masyarakat dapat terhindar dari kejahatan uang palsu yang semakin marak terjadi. Mari kita semangat 3G yakni gercep, geber, gaspol kita bantu perekonomian nasional dan bangga berwisata keliling Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XI, Bahtra mengatakan rupiah adalah kebanggaan dan simbol kemajuan Indonesia. Pihaknya mendukung agar BI terus menyosialisasikan rupiah ke pelosok negeri, sehingga masyarakat tidak sekadar kenal rupiah sebagi alat transaksi tetapi betul-betul bangga dan cinta rupiah. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan