KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan sopir truk menemui anggota Komisi II DPRD Kota Kendari menyoal dugaan penimbunan BBM bersubdisi jenis solar, Senin (1/8/2022).
Namun sebelum itu, mereka terlebih dahulu menggelar aksi demonstrasi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari.
Aksi demonstrasi tersebut dilatarbelakangi keresahan para sopir yang beberapa bulan terakhir ini, BBM bersubsidi jenis solar sulit untuk diperoleh, bahkan mereka harus rela mengantre seharian.
Bahkan para sopir mengaku kadang mereka sudah antre berjam-jam, namun kerap tidak kebagian. Mereka pun menduga ada oknum SPBU dan penimbun yang melakukan penimbunan, sehingga membuat solar cepat ludes.
Mereka berharap, DPRD Kota Kendari dapat memfasilitasi dan ikut serta menertibkan oknum penimbun BBM bersubdisi. Pertamina juga diminta agar memberikan sanksi yang berat kepada SPBU yang melakukan hal demikian.
Menyikapi aspirasi para sopir truk di Kendari, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan jika ada kasus penimbunan, sekiranya dapat diadukan melalui Call Center 135.
Taufik Kurniawan juga menekankan, bila masyarakat menemukan atau mendapati dengan bukti dokumentasi ada permainan oknum SPBU dapat dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kasus ini semestinya melibatkan kepolisian dan pemerintah daerah (Pemda) karena ada unsur pidananya. Harusnya juga tanpa diminta, mereka harus menertibkan penyimpangan konsumen setelah keluar dari SPBU untuk menimbun.
“Keluar pagar SPBU sudah bukan ranah kami untuk menertibkan, kalau ada oknum SPBU yang terlibat laporkan saja,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
