Pertamina Regional Sulawesi Sabet Dua Penghargaan CSR
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berhasil memperoleh dua penghargaan pada ajang Nusantara CSR Awards yang dilaksanakan oleh La Tofi School of CSR, Rabu (15/9/2021) kemarin.
Penghargaan itu diberikan sebagai wujud pengakuan dan apresiasi publik atas pelaksanaan CSR di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Dua kategori yang disabet sekaligus yakni program CSR aplikasi probiotik untuk mendukung ketahanan pangan milik Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hasanuddin di Maros dengan kategori integrasi program untuk dampak luas.
Kedua program CSR sekolah anak percaya diri milik Integrated Terminal Makassar yang meraih penghargaan pada kategori peningkatan mutu pendidikan.
La Tofi, Chairman dari La Tofi School of CSR mengatakan bahwa perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini memang layak dan kredibel. Juri dari award ini meliputi praktisi, akademisi, jurnalis, dan perwakilan dari pemerintahan.
“Kedua program tersebut layak mendapatkan penghargaan di kategori masing-masing dan melakukan pendekatan yang kreatif di luar kewajaran untuk mampu membangun masyarakat sebagai wujud kepedulian sosial,” kata dia dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan bahwa penghargaan ini akan memacu kinerja dan inovasi sosial kemasyarakatan untuk menghadirkan program yang bisa membantu memecahkan permasalahan sosial dalam masyarakat.
“Kami terus melakukan inovasi dan menggali permasalah sosial yang ada melalui sosial mapping dan desain program yang matang agar mampu meringankan masalah sosial yang ada. Kolaborasi menjadi kunci dari suksesnya program CSR kami,” katanya.
Dilanjutkan, Pertamina mengimani prinsip-prinsip Environmental Social dan Governance (ESG) dalam setiap langkah bisnis perusahaan.
Prinsip tersebut diimani sangat kuat karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.
Program CSR yang mendapatkan penghargaan tersebut telah mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDG’s) nomor 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kesempatan kerja dan pekerjaan yang layak untuk semua, TPB nomor 12 menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan serta TPB nomor 4 pendidikan yang berkelanjutan,” tukasnya.
Sebagai informasi, program aplikasi probiotik di Maros adalah program yang kegiatannya memproduksi mikroorganisme (bakteri) secara massal yang aman untuk penggunaan budidaya pertanian, perikanan dan peternakan.
Hasil budidaya dengan memanfaatkan probiotik tersebut digunakan sebagai tambahan makanan bernutrisi warga di sekitar DPPU Hasanudin hingga berhasil direplikasi di Desa Cindakko, Kelurahan Tompobulu, Kabupaten Maros untuk pupuk tanaman dan budidaya udang vannamei di Kabupaten Pinrang.
Sehingga dipandang oleh dewan juri pantas dan meyakinkan memenangkan kategori tersebut. Program ini juga mampu mendatangkan tambahan pendapatan kelompok budidaya udang sebesar Rp28.010.00,- setiap kali panen dari sebelumnya hanya menggunakan pakan biasa akibat rasio pakan yang berkurang.
Perbaikan kualitas air, ketahanan udang terhadap penyakit dan limbah buangan yang ramah lingkungan menjadi dampak lain dari program ini.
Sedangkan program sekolah anak percaya diri yang berlokasi di Kelurahan Pattingaloang, Ujung Tanah, Kota Makassar mampu membangun mental health anak-anak yang berlokasi di sekitar pelabuhan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baik secara langsung maupun tidak langsung.
Program ini memberikan konseling dan treatment dengan cara yang mudah diterima anak-anak. Dampak dari program ini adalah peningkatan kepercayaan diri dari 57 anak yang bergabung meningkat hingga 68,4% dan meningkatkan keterampilan, minat dan bakat anak seperti kesenian dalam bentuk tari tradisional dan lainnya. (cds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki