KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada Bulan November 2022 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 6,84 persen. Hal ini disampaikan Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, saat menggelar rapat bersama di kantor BPS Sultra, Kamis (1/12/2022).
“Inflasi ini harus dikendalikan. Tidak bisa terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Pemerintah harus mengunakan data ini untuk mengontrol perkembangan ekonomi khusunya di Kendari,” bebernya.
Ia menambahkan, penyumbang inflasi ini antara lain angkutan udara, bensin, bahan bakar rumah tangga, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, minyak goreng, mobil, akademi/perguruan tinggi, rokok putih serta telur ayam ras.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 28,76 persen, kelompok pendidikan sebesar 8,00 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,35 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 5,25 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,93 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3.10 persen.
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,23 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,13 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1.88 persen dan kelompok kesehatan sebesar 1,60 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.(cds)
Reporter: Betyrudin
Editor: Wulan
