Ketegangan di Eropa Berdampak pada Kenaikan Gas Elpji 5,5 dan 12 Kg di Indonesia
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pertamina menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi 5,5 dan 12 kilogram (Kg). Kenaikan ini tentu dipicu beberapa faktor.
Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan, salah satu pemicu kenaikan harga, disebabkan kontrak dengan perusahaan Aramco yang naik 27 persen.
“Atau yang familiar harga minyak dunia naik 27 persen dari bulan Desember 2021,” bebernya, Kamis (3/3/2022).
Selain itu, kenaikam tersebut diakibatkan setuasi global saat ini yang sedang terjadi ketegangan di Eropa (Invansi militer Rusia ke Ukraina).
Sehingga menyebabkan gas dunia meningkat dan harga regional harus menyesuailan berdasarkan harga pasar dunia.
“Karena setiap negara yang memproduksi itu pasti dilempar dulu ke pasar dunia dan di beli dengan harga global. Supaya terjadi kestabilan harga antara satu negara dan negara lainnya, itu sudah aturan globalnya,” ungkap dia.
Pemerintah menaikan harga juga sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM dan Gas Elpiji.
Dimana untuk gas elpiji nonsubsidi, Pertamina dapat menyesuaikan harga sesuai dengan harga BBM dan gas dunia.
“Artinya harga tersebut fluktuatif, kapan pun bisa turun atau naik. Tergantung harga minyak dunia,” katanya.
Selain itu, Pertamina Region Sulawesi, mencatat konsumsi elpiji non subsidi, jika di total baik 5.5 dan 12 Kg itu hanya sekitar 10 persen di Sulawesi.
Sementara secara nasional, masih berkisar 7 persen. Pihaknya pun menilai konsumsi gas elpiji non subsidi masih sangat sedikit.
“Sehingga harapannya hal ini tidak memicu kenaikan harga dan stabilitas barang lainnya. Sebab harga gas elpiji 3 Kg masih tetap,” jelas Taufik.
Sebagai informasi, Pertamina resmi menaikan harga gas elpiji non subsidi 5.5 dan 12 Kg pada 27 Februari 2022 kemarin.
Adapun harganya, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) harga elpiji 5.5 Kg di agen resmi Pertamina yakni Rp101 ribu. Untuk 12 Kg sebesar Rp189 ribu.
Sementara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Gorontalo variatif. Elpji 5.5 Kg mulai dari harga Rp94 ribu hingga Rp107 ribu serta 12 Kg hargnya Rp194 ribu dan Rp197 ribu. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki