KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Indonesia menjadi pengguna social media terbesar didunia, termasuk dalam hal belanja secara daring.
Penggunaan media social yang baik dapat menghasilkan keuntungan melalui gawai atau ponsel yang dimiliki.
Generasi muda paling berperan dalam aktifitas media sosial, dalam pemanfaatannya, ponsel selain berfungsi untuk menghubungkan aktifitas sehari-hari dapat juga digunakan dalam berjualan secara daring.
Salah satunya Anastasya Nala (25 th) yang sejak kuliah sudah menjual produk baju, tas dan akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya dari jualan online.
Dihubungi beberapa hari yang lalu, Nala mengatakan, sejak kuliah dia tertarik berjualan secara daring yang produknya berupa pakaian, tas dan sepatu juga perhiasan.
”sudah 9 tahun saya jualan online, sampai sekarangpun meski saya sudah bekerja, jualan online masih tetap bahkan sudah punya brand sendiri,” ungkapnya.
Selain jualan online, Nala juga berprofesi sebagai pengacara dan sering pulang pergi Makassar-Kendari.
Meskipun sifatnya “sampingan” rata-rata pendapatan bulanan dari jualan online bisnis Nala berkisar Rp2 juta – Rp 2,5 juta per bulan.
Aktivitas yang sibuk dan banyaknya kaum millennial yang menginginkan belanja secara cepat, membuat jualan dengan sistem online menjadi menarik.
Keuntungan ini juga didapatkan Dea Parenrengi (23 th). Kisahnya mirip dengan cerita Nala. Dea memulai jualan online sejak kuliah, dengan niat menambah uang jajan.
BACA JUGA :
“saya mulai dari jualan makanan secara online, hingga berbagai kebutuhan probadi seperti pakaian dalam khusus wanita dan pria,” ungkapnya sambil berpromosi.
Ia juga menambahkan keuntungan menjual barang secara online bisa mencapai jutaan rupiah serta memiliki waktu luang dalam mengurus rumah tangga.
Pendapatannya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Dengab barang yang ditawarkan lebih murah, namun dengan kualitas yang sama dengan yang ada di toko-toko konvensional, tak salah jualan online menjadi transaksi pilihan saat ini.
Reporter: Marwah
Editor: Qs
