KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PLN Nusantara Power (NP) UPDK Kendari memastikan semua unit pembangkit di wilayah Sultra dalam pasokan energi listrik aman jelang Hari Raya Idul Fitri. Manager PLN NP UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan, hal tersebut dipastikan aman dan prima, saat pihaknya melakukan roadshow atau pemantauan di beberapa titik pembangkit listrik di Sultra.
“Dalam laporan sistem kelistrikan siaga Idul Fitri 1444 hijriah untuk dua sistem pembangkit yakni Sub Sistem Kendari dengan daya mampu 176,9 MW dan beban puncak 155,2 MW. Sedangkan Sub Sistem Baubau daya mampu 57,1 MW dan beban puncak 41,8 MW,” katanya, Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut, khusus kondisi pembangkit di PLTMG Nii Tanasa dengan kapasitas 50 MW serta tersedia enam unit pembangkit siap beroperasi. Dari sisi stok bahan bakar aman sampai dengan 20 hari operasi.
Rusli mengatakan pihaknya siap mendukung pasokan energi kelistrikan di wilayah Sultra selain dari sisi listrik, pihaknya menyiagakan tim pemeliharaan dan operator dalam mendukung pembangkit jelang lebaran idul fitri mendatang.
“Selain pasokan listrik, kami selalu menyiapkan yang lebih utama terkait kondisi kesehatan dari tim kami baik di lapangan maupun operasional,” ujar Rusli.
Guna mendukung kelancaran kelistrikan, PLN NP UPDK Kendari mempersiapkan sebanyak 444 orang yang tersebar di 19 unit sentral di wilayah Sultra.
Di tempat yang sama, Manager PLTU Ni Tanasa, Muh Febriyanto mengatakan, dari pihaknya telah mempersiapkan personel sekira 230 orang terdiri dari operator, pemeliharaan, administrasi, gudang dan lainnya dalam mendukung pasokan listrik jelang lebaran.
Khusus di PLTU, pihaknya mengoperasikan tiga unit pembangkit, dimana satu pembangkit berkapasitas 10 MW, artinya totalnya semuanya adalah 30 MW.
“Sampai saat ini untuk unit 3 sedang dalam pengoperasian, unit 2 sedang dalam pemeliharaan sampai 20 April dan unit 1 sedang dalam pemeliharaan sampai 28 April. Ketiga unit ini siap mendukung sistem kelistrikan di Kendari,” katanya.
Febriyanto menjelaskan, terkait dengan bahan bakar yaitu batu bara, stoknya hingga sampai saat ini aman hingga sampai 40 hari operasi, dengan kapasitas 3×10 MW.
Sebagai informasi, Sub Sistem Kendari terdiri dari PLTU Nii Tanasa, PLTMG Nii Tanasa, ULPLTD Wua-Wua, ULPLTD Poasia, ULPLTD Kolaka dan Sistem Konawe Kepulauan. Sedangkan Sub Sistem Baubau terdiri dari Sistem Raha, Sistem Ereke, Sistem Wangi-Wangi, PLTMG Baubau, dan ULPLTD Baubau. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan