Implementasi Layanan Online, Dinas Penanaman Modal Sultra Kumpul Stakeholdel
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Penamaan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Workshop Implementasi Perizinan Berbasis Online Single Submission (OSS) disalah satu hotel Kendari, Senin malam (22/7/2019).
Acara tersebut dibuka langsung Kepala DPMPTSP Drs H. Masmuddin dan kegiatan dijadwalkan akan berlangsung hingga Rabu 24 Juli mendatang. Dalam acara workshop ini melibatkan 17 kabupaten/kota, dan 17 OPD yang terkait dengan perizinan selain itu masyarakat dan dari kalangan pengusaha turut dilibatkan.
Kepala DPMPTSP Sultra, Masmuddin, usai membuka acara workshop mengatakan seiring perkembangan perizinan berbasis OSS yang telah mengalami perkembangan, sehingga perlunya ada pemahaman terkait implementasinya.
[artikel number=3 tag=”dpmptsp,kendari”]
“Kegiatan ini akan kita laksanakan dalam rangka memperkenalkan OSS, sebenarnya OSS telah dikenal, namun karena OSS telah mengalami perkembangan, sekarang OSS yang dikembangkan Versi 1.1 berbeda dengan yang tahun kemarin yang dikembangkan Versi 1.0, artinya versi-versi tentang implementasi OSS mengalami peningkatan tahapan-tahapan bagaimana implementasinya,” ujar Masmuddin.
Diketahui, Sistem OSS Versi 1.1 yang saat ini dikembangkan merupakan pengembangan sistem dalam rangka percepatan dan alokasi, sekaligus perizinan investasi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi dengan Elektronik, di mana pelaksanaan perizinan dapat dilakukan melalui lembaga OSS.
Kegiatan ini menghadirkan admin sehingga jajaran di kabupaten/kota se-Sultra dapat memiliki pemahaman yang sama tentang implementasi OSS yang berubah versi.
“Kita harapkan terutama para admin dapat memperaktekan bagaimana OSS itu sendiri, sehingga kita memiliki pemahaman dan presepsi kurang lebih sama nanti, terutama kabupaten kota dan provinsi karena mengalami perkembangan,” jelasnya.
Karena OSS mengalami perkembangan dari tahun lalu Versi 1.0 dan saat ini berkembang versi 1.1 secara otomatis.
“Disini kita kumpulkan, kita bicarakan dan kita samakan persepsi, makanya kita undang tim dari pusat, untuk mengatasi perkembangan itu sendiri.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan