KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan dengan menaikan harga gas elpiji. Jenis Bright Gas 5,5 dan 12 kilogram (Kg) yang mengalami kenaikan.
Sementara harga gas 3 kg sendiri tidak mengalami kenaikan. Harganya masih tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang diatur masing-masing pemerintah daerah (Pemda).
“Harga elpiji 3 kg masih tetap sama tidak ada kenaikan,” ujar Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan, Kamis (3/3/2022).
Untuk harga usai ada kenaikan, lanjut Taufik Kurniawan, tidak semua provinsi, khususnya di wilayah Sulawesi harganya sama.
Seperti di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tengah (Sulteng) harga elpiji 5,5 kg di agen resmi Pertamina yakni Rp101 ribu dan 12 kg sebesar Rp189 ribu.
Sementara untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Gorontalo variatif. Elpji 5,5 kg mulai dari harga Rp94 ribu hingga Rp107 ribu.
Kemudian harga gas elpiji 12 kg dipatok mulai dari harga Rp194 ribu hingga Rp197 ribu.
“Penyesuaian ini tentunya disesuaikan biaya transportasi distribusi barang tersebut,” katanya.
Taufik menambahkan, masyarakat diharapkan untuk tidak menyikapi secara berlebihan soal kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi.
“Masyarakat diminta lebih adaptif, mengingat harga BBM atupun gas itu sifatnya fluktuatif. Artinya harga bisa naik dan bisa juga turun menyesuaikan harga minyak dan gas dunia,” tukasnya. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
