KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo berterima kasih kepada Gubernur Sultra, wali kota dan bupati se-Sultra dan lembaga perbankan di Sultra, sehingga Bank Indonesia dapat bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat di Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulillah tahun lalu ekonomi kita tumbuh baik. Inflasi sangat rendah, nilai tukar rupiah yang sempat mencapai Rp15.400, dengan kebijakan-kebijakan dan sinergi yang kuat antara pemerintah, Bank Indonesia, OJK, perbankan dan dunia usaha, saat ini di bawah Rp14.000. Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara bisa tujuh persen bahkan lebih,” ungkap Perry Warjiyo usai melantik Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro, Senin (4/02/2019).
[artikel number=3 tag=”bi,sultra,ekonomi,” ]
Tahun ini juga pertumbuhan bisa sampai 5,2%. Inflasi secara nasional bisa sampai tiga setengah persen, rupiah akan semakin stabil dan perbankan akan semakin giat.
Di bidang ekspor, tambahnya, pemerintah pusat dan Bank Indonesia harus bekerja ekstra keras karena dunia tidak ramah, sehingga perlu ada sinergi untuk mendorong ekspor yang bisa mempersingkat dan mempermudah ekspor itu sendiri.
“Salah satu yang kami dorong adalah ekspor di bidang perikanan yang ada di Sulawesi Tenggara. Sumberdaya yang begitu besar di bidang industri di Indonesia Timur, termasuk nikel, bagaimana membangun smelter untuk bisa melakukan hilirisasi yang lebih tinggi lagi. Bisa mendorong potensi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara,” pungkasnya.
Reporter : M15
Editor : Rani
