BI Sultra Ungkap Penyebab Harga Beras di Sultra Melonjak
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan penyebab harga beras melambung tinggi di Sultra. Kepala BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan penyebab harga beras melonjak naik karena dampak dari el nino yang melanda Indonesia, khususnya Sultra mulai akhir 2023 hingga awal 2024. Dampak tersebut yang mengakibatkan produksi beras berkurang sehingga berdampak pada harga yang ikut mengalami kenaikan.
“Jadi seharusnya puncak musim panen ini mulai dari Februari dan Maret. Namun karena dampak tersebut maka baru puncak panen pada April 2024 ini,” katanya.
Berdasarkan prognosa produksi beras di Sultra diperkirakan akan surplus pada Bulan April 2024 ini. Menurutnya, total target produksi beras selama Januari sampai April 2024 yaitu berturut-turut adalah 6.649 ton, 7.953 ton, 17.368 ton dan 42.523 Ton.
Adapun kabupaten yang berkontribusi bagi produksi beras di Sultra terbanyak yakni Konawe 14.343 ton, Kolaka Timur (Koltim) 11.389 ton, Bombana 5.845 ton dan Konawe Selatan 4.229 ton.
“Olehnya itu, jika melihat produksi beras Maret-April sebanyak 59.891 ton. Sedangkan konsumsi beras Maret-April 42.335 ton, sehingga ada surplus 17.556 ton. Sedangkan pasokan Bulog untuk CBP 18.891 ton,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan