KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Polda Sultra melalui Kabid Humas Polda, AKBP Harry Golden Hart mengajak mahasiswa untuk memerangi berita hoax. Hal tersebut disampaikan melalui diskusi yang dilaksanakan bersama puluhan mahasiswa UKM Anti Radikalisme UHO, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya, mahasiswa merupakan pilar utama bagi keberlangsungan bangsa kedepannya, sehingga peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk tetap melihat mana berita hoax. Dikatakannya selain media, peran mahasiswa sebagai generasi bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalian ini generasi penerus kami, ayo sama-sama kita edukasi masyarakat agar tidak mudah percaya tanpa mengkroscek lagi,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Kendari dapat Tambahan 52 Ribu Non DPT “Gelondongan”
Perkembangan zaman saat ini yang dikenal sebagai era milenial memang sangat dipengaruhi oleh media sosial (medsos). Medsos juga sering kali menyebarkan informasi hoax yang perlu dicek kembali, pasalnya jika informasi melalui medsos ditelan mentah-mentah maka bisa saja kita juga akan menyebarkan informasi hoax.
“Gunakan medsos sebijak mungkin, jangan juga begitu dapat informasi langsung ikut share, ada baiknya dibaca dan ditelusuri,” pintanya.
Dalam kegiatan tersebut, Rosniawanty Fikri selaku Sekretaris AJI Kendari juga memberikan beberapa tips kepada seluruh mahasiswa agar terhindar dari konten hoax.
Baca Juga: Raskin Dihapus, Ini Gantinya yang Lebih Praktis
“Untuk bisa tahu apakah berita tersebut hoax bisa dilihat isinya, kalau terlalu banyak iklan maka perlu dipertanyakan. Bisa cek juga di media mainstream kebenaran beritanya,” ujarnya.
Jurnalis yang melakukan peliputan di lapangan juga diwajibkan untuk bisa menggali informasi yang lebih akurat, tidak hanya dengan satu sumber namun harus lebih mendalam.
Reporter: Fiyya
Editor: Fizzi
