Sarpras Pemukiman Baru Suku Bajo Wakatobi Mulai Dibenahi Tahun Ini
WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi akan membenahi sarana prasarana (Sarpras) lokasi pemukiman baru suku Bajo Wakatobi mulai tahun ini.
Lahan yang dilakukan pematangan sejak 2023 lalu itu akan mulai dikerjakan pembuatan jaringan air bersih dan perintisan jalan yang menghubungkan ke Desa Wisata Kollo.
“Pemerintah kini mulai menggenjot percepatan pembangunan infrastrukturnya, baik akses jalan, sarana air bersih, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya,” ujar Bupati Wakatobi, Haliana usai melakukan kerja Bakti bersama warga Mola Raya, aparatur kecamatan Wangsel, serta kepala OPD, Sabtu (20/4/2024).
Di lokasi pemukiman baru itu, Haliana juga mengatakan, jika pemerintah akan mengupayakan penambahan luas lahan lagi sebesar satu hektare.
“Kalau kita sudah bisa adakan tahun ini, totalnya sudah bisa dua hektare,” katanya.
Ia mengatakan, pemda akan kerja maksimal, terutama membangun komunikasi dengan Pemprov Sultra, serta lembaga kementerian terkait. Sebab, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Wakatobi untuk pembiayaan maka tidak akan cukup.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Wakatobi, Aswiadin mengaku, jika tahun ini pihaknya terlebih dahulu akan memprioritaskan pekerjaan infrastruktur akses jalan dan pembangunan jaringan air bersih pemukiman masyarakat Mola Raya, dengan tender proyek yang akan dilakukan Mei 2024.
Tambahnya, pihaknya juga akan merintis jalan dengan jarak 2,3 km hingga Desa Wisata Kollo.
Termasuk sarana pendukung penting lainnya, seperti Penyelenggaraan Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), yang kini masuk agenda PUPR Wakatobi.
Lebih lanjut Aswiadin mengatakan, pihaknya juga sudah membangun komunikasi dengan pihak PLN terkait jaringan listriknya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan Wakatobi, Luki Husuma menjelaskan, proyeksi daya tampung lahan mampu memuat 103 unit rumah. Namun untuk tahap awal, dinas perumahan baru merencanakan pembangunan 50 unit rumah dengan alokasi anggaran Rp1 milliar lebih.
“Cuman setelah kita lihat perkembangan selanjutnya, mungkin kita akan sesuaikan dengan kebutuhan anggarannya kita. Bisa jadi dia kurang, atau ada penambahan dari pergeseran anggaran,” terangnya. (bds)
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Biyan