Pemkab Wakatobi Sambut Kepulangan Warga Korban Sandera Abu Sayyaf
WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Tiga warga Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, masing-masing Riswanto (27), Arizal Kastamiran (30), dan Arsyad (43), akhirnya berkumpul kembali bersama keluarganya.
Korban sandera Abu Sayyaf itu tiba di kampung halamannya pada Kamis (8/4/2021).
Para korban tiba di Wakatobi menggunakan pesawat reguler melalui Bandara Matahora, Wakatobi, sekitar pukul 13.50 Wita.
Kedatangan tiga korban yang didampingi oleh dua orang Staf Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI yakni Herman dan Puji, dan Perwakilan KBRI Manila, Isman dan ditemani oleh masing-masing keluarga korban disambut langsung oleh Bupati Wakatobi H. Arhawi, Kapolres Wakatobi, AKBP Suharman Sanusi, Pabung Wakatobi, Mayor Inf. Irham Katili, Danpos Angkatan Laut Wakatobi, Letda (L) Muhamad Tinri, Kasatintelkam Polres Wakatobi, Iptu Laode Made, SH.
Setelah penyambutan, ketiga korban bersama keluarga dijadwalkan berangkat menuju Kaledupa sore harinya.
Kapolres Wakatobi, AKBP Suharman Sanusi mengatakan, Staf Kemenlu dan Perwakilan KBRI Manila tidak lagi mengantar para korban sampai ke kampung halaman di Kaledupa.
“Dengan perintah resmi, ketiga warga Kaledupa bersama keluarganya akan pulang ke Kaledupa dengan dikawal oleh Kasat Intelkam Polres Wakatobi,” terangnya.
Di tempat berbeda, Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud mengatakan, bakal mengupayakan lapangan pekerjaan bagi warga korban sandera tersebut.
Menurutnya, perlu ada edukasi dan bimbingan teknis dari pemerintah, untuk memastikan apa yang menjadi keinginan para korban eks-sandera Abu Sayyaf.
Jika mereka kembali ke negeri orang untuk menjadi nelayan, Wakatobi punya potensi kelautan dan perikanan yang tak kalah dengan negeri tetangga.
“Kita punya potensi laut yang baik, bahkan negeri tetangga kita mengambil ikan disini,” tuturnya.
Srikandi yang juga merupakan asli Kaledupa itu pun berharap, tak ada lagi kasus penculikan terhadap warga Wakatobi yang mengadu nasib di negeri orang lain.
“Saya berharap ini kasus terakhir bagi masyarakat kita. Insyaallah pemda harus hadir, kita berharap masyarakat juga menyadari ini bahwa alam kita sangat berpotensi,” harapnya.
Selain itu kata Ilmiati, bukan hanya eks-sandera yang punya kesempatan untuk mengembangkan diri, namun seluruh masyarakat Wakatobi memiliki kesempatan yang sama.
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Via