Metro Kendari

Peran Penting Penyuluh Agama dalam Menjaga Kerukunan di Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penyuluh agama memiliki peran strategis dalam membangun kerukunan umat beragama di tengah masyarakat khususnya yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Penyuluh agama memiliki peran untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara secara harmonis, toleran dan saling menghargai satu sama lain.

Kakanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh mengatakan, peran penyuluh tersebut selaras dengan tujuan penyuluhan agama, agar setiap warga negara dapat merefleksikan dan mengaktualisasikan pemahaman.

“Selain itu dapat mengaktualisasikan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan disertai wawasan multikultur,” ungkap Kakanwil melalui keterangannya.

Fungsi penyuluh yakni fungsi informatif, fungsi edukatif, fungsi advokatif dan fungsi konsultatif. Fungsi informatif di mana penyuluh sebagai tempat memperoleh informasi berkenaan dengan kehidupan keagamaan.

Fungsi edukatif dimana penyuluh sebagai orang yang diamanahi mendidik dan memberikan pembelajaran kepada umat sejalan dengan ajaran agama.

“Fungsi advokatif, penyuluh berperan untuk membela kelompok atau umatnya dari sasaran ancaman dan gangguan. Kemudian fungsi konsultatif dimana penyuluh sebagai tempat bertanya, mengadu bagi umat untuk penyelesaian masalah,” terangnya.

Ia juga mengajak untuk mensukseskan program revitalisasi KUA yang merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama. Karena KUA merupakan social engineer dan penggerak moderasi beragama di tingkat kecamatan. Dengan begitu 4 tujuan strategis dari revitalisasi KUA dapat tercapai.

Empat tujuan tersebut diantaranya meningkatkan kualitas umat beragama, memperkuat peran KUA dalam pengelolaan kehidupan beragama, memperkuat program pelayanan keagamaan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.

Selain itu, memasuki kontestasi politik, kakanwil kembali mengingatkan dan mengimbau penyuluh lintas agama untuk menjaga kondusifitas dilingkungan masing-masing melalui penguatan moderasi beragama.

Sebab, perbedaan pilihan itu hal yang biasa, akan tetapi persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga demi keutuhan NKRI.

“Saatnya penyuluh lintas agama bergerak mengambil perannya masing-masing, memberikan penguatan dan pemahaman moderasi beragama agar masyarakat tidak mudah terpecah belah,” tutupnya. (cds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button