WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Harga eceran BBM di Kabupaten Wakatobi melonjak. Kondisi ini sangat meresahkan warga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi, menduga ada penyuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) lain, selain suplai APMS.
“Informasi yang kami dapat, tidak semua yang di pengecer itu sumbernya dari APMS, ada juga mungkin yang masuk lewat luar,” ungkapnya saat diwawancarai beberapa awak media pasca mengikuti apel bersama peningkatan kedisiplinan ASN di Lapangan Merdeka, Selasa (17/5/2022).
Sehingga kata Syafiuddin, hal itu menjadi salah satu penyebab harga saat ini sulit terkontrol.
Terangnya, jika BBM didatangkan tidak melalui APMS akan butuh biaya besar yang akan memicu harga penjualan ditingkat pengecer.
“Karena mungkin kalau datangnya bukan lewat APMS, biayanya juga jauh lebih besar, sehingga mereka menjualnya lebih besar,” terangnya.
Syafiuddin juga mengatakan jika pihaknya telah melakukan koordinasi dan mengkonfirmasi ke pihak APMS terkait mahalnya harga jual BBM di tingkat pengecer.
“Kalau merujuk pada penyedianya, seringkali mereka mengatakan jika APMS memberi harga yang terkontrol sesuai hitung-hitungan mereka,” ucapnya.
“Sehingga personal pelaku pengecernya,” sambungnya.
Lanjutnya, untuk mengontrol harga BBM, Disperindag akan memberi penguatan kepada APMS agar bersama-sama ikut mengatasinya.
“Pihak APMS memberi ancamanlah kepada pengecer jangan diberikan jika menjual dengan harga yang terbilang mahal,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi Syafiuddin mengatakan jika saat ini pihaknya sedang berusaha memastikan sumber BBM lain tersebut darimana dan siapa penyuplainya.
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Via
