MUNA, DETIKSULTRA. COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna tahun ini menerima perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Jumlah formasinya terbilang besar. Dari 200 formasi diusul, yang diakomodir sebanyak 236 orang terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan teknis. Rincianya, 181 guru, 54 tenaga kesehatan dan 1 tenaga tehnis.
Rustam, Plt Kepala BKPSDM Muna menerangkan, besarnya jumlah formasi itu tidak terlapas dari dukungan Bupati, LM Rusman Emba. Dimana, bupati mengirim surat pernyataan ke KemenPAN-RB terkait kesiapan untuk penerimaan CASN.
[artikel number=3 tag=”asn,muna”]
“Itu semua diluar dugaan hingga jumlah formasi bertambah,” kata Rustam didampingi Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN, LM Syahrulah.
Sebelumnya, saat Rakor, Rustam mengaku dicecar pertanyaan oleh Deputi bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB terkait acuan mengusul 200 formasi. Ia menjawab dasarnya adalah jumlah ASN yang pensiun tahun ini sebanyak 187 orang ditambah kuota tahun lalu yang tidak terisi sebayak 30 dan mengakomodir P3K.
“Hal lain adalah KemenPAN-RB dan BKN telah melakukan verifikasi Anjab ABK serta Muna dinilai telah mandiri saat melakukan seleksi menggunakan sistim CAT UNBK tahun lalu,” jelas Rustam.
Secara tehnis, LM Syahrulah menerangkan, untuk tahapan seleksi telah dimulai. Jadwalnya Oktober, penetapan formasi dan pengumuman pendafaran. November, pengumuman dan pembukaan pendaftaran. Desember, pengumuman hasil seleksi administrasi.
Januari 2020, masa sanggah dan pengumuman hasil SKD. Februari, pelaksanaan hasil SKD. Maret, pengumuman hasil SKD dan pelaksanaan SKB. April, integrasi nilai SKD dan SKB.
“Untuk batas usia 35 tahun saat pendaftaran. Khusus bidan dan dokter 40 tahun,” sebutnya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan